Berau (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur menunjukkan komitmen dalam meningkatkan pendidikan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar dengan menyerahkan bantuan kelengkapan belajar kepada anak-anak di Yayasan Kalasan Maratua Pulau Maratua Berau.
"Kami bangga Yayasan Kalasan Maratua merupakan inisiatif sukarela yang bergerak di bidang pendidikan, memberikan pendampingan belajar tambahan bagi anak-anak di Pulau Maratua," kata Kepala Subbagian Perencanaan Disdikbud Kaltim Sugianto di Berau, Kamis.
Bantuan berupa alat tulis dan uang tunai itu diserahkan oleh Sugianto bersama Asisten Intelejen Kejati Kaltim Aji Kalbu Priandi, sebagai wujud perhatian terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Salah satu program unggulannya adalah bimbingan belajar bahasa Inggris gratis yang diinisiasi oleh Mr Enter. Kehadiran yayasan ini menjadi oase di tengah keterbatasan akses pendidikan yang sering dihadapi oleh masyarakat di wilayah terpencil.
Maratua, pulau yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan langsung dengan Sabah (Malaysia Timur) serta Filipina Selatan, menyandang status daerah 3T. Kondisi geografis ini menghadirkan berbagai tantangan, terutama dalam hal konektivitas dan distribusi kebutuhan pokok.
"Keterbatasan infrastruktur berdampak pada tingginya harga barang-barang esensial, termasuk beras, jika dibandingkan dengan wilayah lain di Kaltim," terang Sugianto.
Sugianto menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah melalui Disdikbud Kaltim, dan aparat penegak hukum melalui Kejati Kaltim dalam memberikan perhatian khusus kepada pendidikan di wilayah yang membutuhkan.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban anak-anak dan memotivasi mereka untuk terus semangat belajar," ujarnya.
Lebih lanjut, Sugianto menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi anak-anak Maratua. Dengan potensi pariwisata bahari yang dimiliki pulau ini, kemampuan berbahasa Inggris dapat menjadi modal penting bagi generasi muda dalam mengembangkan sektor pariwisata lokal dan berinteraksi dengan wisatawan mancanegara.