"Festival Kudungga ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda di Kaltim untuk terus mengembangkan dan melestarikan seni budaya daerah, khususnya seni tari," ujar Plt. Kepala Taman Budaya Kaltim Herdiansyah di Samarinda, Jumat.
Festival yang berlangsung di Gedung Rinjani Asnawi UPTD Taman Budaya Kalimantan Timur ini diikuti oleh pelajar SMA/SMK sederajat dari tujuh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Setiap daerah diwakili oleh sanggar seni terbaik mereka untuk unjuk kebolehan di hadapan dewan juri yang berkompeten di bidang seni tari.
"Para juri yang menilai berasal dari latar belakang pekerja seni dan ahli di bidang tari, yaitu Setyastuti, Dindin Heryadi, dan Mawar Desember," jelas Herdiansyah.
Festival Kudungga tahun ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 20 hingga 22 November 2024. Kegiatan ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI tahun 2024.
Pada malam penutupan, Plt Kadisdikbud Kaltim Irhamsyah secara resmi mengumumkan para pemenang Festival Kudungga.
Pemenang kategori penyaji terbaik diraih oleh Kabupaten Berau, disusul oleh Balikpapan, Kutai Barat, Samarinda, dan Penajam Paser Utara.
Kategori penyaji rias dan busana terbaik diraih oleh Kabupaten Paser, sedangkan kategori penyaji tari terbaik dimenangkan oleh Kabupaten Berau.
Untuk kategori penari grup terbaik, juara pertama diraih oleh LPK Bulu Pattung dari Berau, diikuti oleh Serumpun Lima dari Balikpapan, UPT Taman Budaya Sendawar dari Kutai Barat, S. Art Dance dari Samarinda, Sanggar Borneo Benuo Taka dari Penajam Paser Utara, dan Sanggar Seni Mayang Pinang dari Paser.
Herdiansyah berharap Festival Kudungga ini dapat menjadi agenda rutin yang berkelanjutan dan semakin meningkatkan kualitas seni tari di Kalimantan Timur.
"Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mengasah bakat dan kreativitas generasi muda di bidang seni," kata Herdiansyah.