Samarinda (ANTARA) -
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur Muhammad Kurniawan mengajak para seniman, budayawan, dan generasi muda setempat mengoptimalkan pemanfaatan Taman Budaya Kaltim untuk pelestarian budaya.
"Saya ingin ingatkan kepada Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim untuk menyosialisasikan kepada sanggar-sanggar agar memanfaatkan fasilitas ini," ujarnya saat Festival Seni Budaya dan Literasi oleh Tirtonegoro Foundation di Taman Budaya Kaltim di Samarinda, Sabtu.
Ia mengatakan Taman Budaya Kaltim dibangun untuk melestarikan budaya dan memberikan ruang bagi para seniman berekspresi.
"Silakan gunakan Gedung Rizani Asnawi dan studio yang tersedia untuk pengembangan seni budaya atau pertunjukan. Silakan berkoordinasi dengan UPTD Taman Budaya untuk penggunaan fasilitasnya," katanya.
Ia memberikan contoh Tirtonegoro Foundation yang telah memanfaatkan Gedung Rizani Asnawi untuk kegiatan mereka.
"Ini adalah bukti bahwa Taman Budaya terbuka untuk semua pihak yang ingin memajukan budaya Kaltim," ujarnya.
Pendiri Tirtonegoro Foundation Rahmad Azazi Rhomantoro mengungkapkan terima kasih atas dukungan Disdikbud Kaltim terhadap festival ini.
"Tujuan kami adalah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya dan literasi Kaltim," katanya.
Ia optimistis dengan memahami budaya, generasi muda dapat berperan aktif dalam melestarikan kebudayaan.
Ia juga berharap, festival ini dapat menjadi wadah bagi mereka untuk berkreasi dan menuangkan berbagai ide.
Ke depan, ia mengharapkan, festival semacam ini berlangsung secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak pihak.
Ia juga menyerukan kepada generasi muda Kaltim untuk terus menjaga dan melestarikan budaya "Benua Etam" --sebutan Kaltim-- secara bersama-sama.
Festival Seni Budaya dan Literasi ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni, seperti tari, musik, dan baca puisi. Festival ini menarik perhatian banyak pengunjung, baik kalangan muda maupun pemerhati seni dan budaya.