Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) berupaya mengembalikannya kejayaan Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) yang sempat menjadi pusat lahirnya atlet-atlet muda berprestasi.
"Upaya mengembalikan kejayaan SKOI sebagai lumbung prestasi olahraga daerah ini terus dilakukan melalui evaluasi menyeluruh dan pelibatan berbagai pihak," ujar Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading di Samarinda, Rabu.
Dispora Kaltim segera menggelar rapat bersama berbagai pihak, dikoordinir oleh bidang kesra untuk mencarikan solusi agar SKOI ini bangkit kembali, yakni diharapkan seperti saat dicetuskan oleh Awang Faroek (mantan Gubernur Kaltim), SKOI dapat menjadi basis prestasi olahraga.
Rasman mengakui bahwa kualitas SKOI mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya diduga beragam, mulai dari kejenuhan pelatih hingga kurangnya kegiatan uji tanding atau try out di luar daerah. Selain itu, keseimbangan antara teori dan praktik dalam pembinaan atlet juga menjadi sorotan.
“Jangan-jangan ada yang salah dalam pengelolaannya, atau mungkin karena kurangnya try out baik di luar provinsi maupun di luar negeri. Semua ini akan kita evaluasi bersama. SKOI ini milik kita bersama, jadi harus kita carikan solusinya,” kata Rasman.
Ia menegaskan, perbaikan SKOI melibatkan Disdikbud Kaltim, yang saat ini memiliki kewenangan atas pengelolaan SKOI, serta cabang olahraga yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
SKOI Kaltim, yang didirikan pada 2011 di bawah Dispora Kaltim, telah melahirkan atlet-atlet berprestasi nasional dan internasional. Salah satu nama besar adalah Iqbal Chandra Pratama, pesilat Kaltim yang meraih medali Asian Games 2018.
Perubahan regulasi melalui Permendagri Nomor 12 Tahun 2017 mengalihkan kewenangan pengelolaan SKOI ke Disdikbud.
“SKOI itu sampai sekarang masih bagus. Kurang optimalnya akan kita carikan solusi, bukan mencari masalah. Harapannya, SKOI kembali berjaya dan menjadi lumbung prestasi provinsi untuk nasional maupun internasional,” ujar Rasman.
“SKOI harus kembali seperti saat PON sebelumnya, dengan atlet-atlet yang bisa meraih juara nasional maupun internasional,” tambah Rasman. (adv/ Dispora Kaltim)