Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) sedang tahap penjaringan atlet potensial dengan memanfaatkan teknologi digital dalam rangka pembibitan atlet muda potensial.
“Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pencarian bakat potensial di berbagai cabang olahraga (cabor) secara lebih terukur dan efisien,” kata Analis Kebijakan Muda Dispora Kaltim Sulaiman di Samarinda, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini terinspirasi dari sejumlah negara maju seperti Tiongkok yang telah lebih dahulu mengadopsi teknologi canggih dalam dunia olahraga, sehingga mereka bisa mendeteksi potensi sejak awal, bahkan cabor apa yang paling cocok untuk tiap orang.
“Di Tiongkok, mereka bisa mendeteksi bakat atlet sejak dini, bahkan dari sidik jari bayi, sehingga dengan teknologi tersebut, maka bakat anak bisa teridentifikasi lebih awal, inilah yang perlu diadopsi,” ujar Sulaiman.
Dispora Kaltim menilai bahwa pendekatan berbasis digital ini akan menjadi lompatan besar bagi pembinaan olahraga di Benua Etam.
Menurut Sulaiman, teknologi akan mempermudah proses pemetaan dan identifikasi bakat, sehingga hal ini dapat membantu upaya seleksi bakat atlet dengan pengamatan fisik dan pencapaian prestasi di lapangan.
“Melalui teknologi, tentu kami kami tidak lagi hanya mengandalkan penglihatan kasat mata, karena keberadaan teknologi tersebut akan membantu memilih dan menemukan atlet muda berbakat dengan lebih tepat,” jelasnya.
Melalui perkembangan teknologi yang pesat, lanjut Sulaiman yang juga Sekretaris Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kaltim ini, maka pihaknya harus beradaptasi dan memanfaatkannya untuk pendataan sekaligus mengoptimalkan pembinaan atlet.
“Kalau Dispora Kaltim sudah punya data bakat yang lengkap, maka pembinaan atlet akan lebih terfokus sehingga hasil yang dicapai tentu akan lebih maksimal,” kata Sulaiman
Upaya ini diharapkan dapat mendorong lahirnya atlet-atlet unggul di berbagai cabor, sehingga ke depan mampu bersaing di level nasional maupun internasional. (Adv)