Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) memberikan bimbingan teknis (mimtek) untuk 80 anggota karang taruna yang tersebar di Kaltim, sebagai upaya untuk memperkuat peran mereka dalam pembinaan ke masyarakat.
“Tujuan kegiatan bimtek adalah untuk meningkatkan kapasitas pemuda dalam memanfaatkan teknologi informasi secara bijak serta mengelola organisasi dengan lebih efektif,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dispora Kaltim Sri Wartini di Samarinda, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa bimtek tersebut telah digelar di aula eks Kantor Dispora Kaltim, Kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda, pada Selasa, 5 November 2024, diikuti oleh 80 peserta dari berbagai Karang Taruna se-Kaltim.
Bimtek ini merupakan bentuk dukungan konkret pemerintah terhadap pemberdayaan pemuda di Kaltim, dengan salah satu harapnnya adalah untuk menghidupkan kembali Karang Taruna, dan wawasan tentang IT.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar pemuda Kaltim memang sudah paham dengan IT, tapi yang ditekankan dalam bimtek tersebut adalah pemanfaatan IT yang baik dan bijak, agar keberadaan IT tidak berdampak buruk bagi mereka.
Dispora Kaltim berkomitmen mendukung program-program kepemudaan yang memperkuat peran pemuda dalam aspek sosial, ekonomi, hingga pembangunan daerah.
Bimtek ini juga menjadi upaya strategis Dispora Kaltim untuk mengarahkan generasi muda agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi di tengah perkembangan digital yang pesat.
"Digitalisasi administrasi ini diharapkan mempermudah pengurus Karang Taruna dalam mengelola organisasi mereka, serta meningkatkan dampak positif kegiatan pemuda di masyarakat,” kata Sri Wartini.
Dalam kegiatan tersebut, Dispora Kaltim menghadirkan beberapa narasumber berkompeten, antara lain Zainal Arifin dari Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (Unmul) dan Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar.
Zainal memaparkan materi tentang peran teknologi informasi dalam membangun generasi emas Indonesia, sementara Hasbar menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah Kaltim dalam meningkatkan kapasitas pemuda sebagai agen perubahan di masyarakat.
Sebagai moderator, Penyuluh Kepemudaan dari Bidang Pemberdayaan Pemuda Provinsi Kaltim, Rusli, memandu jalannya diskusi. Peserta Bimtek diharapkan mampu memahami digitalisasi administratif serta penerapannya dalam organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna.
“Kami ingin generasi muda Kaltim mampu mengelola organisasi mereka secara profesional dan memiliki kapasitas untuk menjalankan program yang berguna bagi masyarakat,” kata Sri Wartini.(Adv)