Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap Badan Bank Tanah mempermudah pengembangan Kota Nusantara yang dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dengan percepatan penyediaan lahan pembangunan prasarana penunjang ibu kota baru Indonesia itu.
"Kami apresiasi Badan Bank Tanah dalam percepatan penyediaan lahan lokasi pembangunan prasarana penunjang Kota Nusantara," ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan pers tertulis yang diterima ANTARA di Penajam, Senin.
Kerja sama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Badan Bank Tanah lanjut dia, menghasilkan kolaborasi yang baik dan berdampak positif pada percepatan sebuah pembangunan.
Badan Bank Tanah menyediakan lahan lokasi pembangunan Bandara Nusantara dengan luas 621 hektare, lahan lokasi pembangunan jalan bebas hambatan (tol) seksi 5B, serta penyediaan lahan 1.873 hektare program reforma agraria.
Kemudian Badan Bank Tanah menyiapkan lahan 1.000 hektare untuk kawasan Penajam Eco City bagi investor yang bakal menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lahan tersebut di atas hak pengelolaan lahan (HPL) Badan Bank Tanah dengan luas 4.162 hektar di wilayah Kelurahan Jenebora, Gersik, Pantai Lango dan Riko di Kecamatan Penajam, serta Kelurahan Maridan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Lahan dialokasikan untuk proyek strategis nasional (PSN) itu dengan tarif nol rupiah alias gratis," jelas Menhub.
Bandara Nusantara yang memiliki panjang landasan pacu 3.000 meter, bakal menjadi jantung konektivitas kawasan kota Nusantara dan sekitarnya, masyarakat juga akan merasakan manfaat yang luar biasa dari kehadiran bandara itu.
"Seperti untuk orang umroh se-Kalimantan bisa dari Bandara Nusantara. Dengan landasan pacu 3.000 meter, pesawat Boeing 777 tidak perlu singgah di Bandara lain," katanya.
"Kami berterima terima kasih dengan kerja sama Badan Bank Tanah, Bandara Nusantara memiliki prospek yang bagus dan membanggakan," tambah Budi Karya Sumadi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendarat di Bandar Udara (Bandara) Nusantara, pertama dengan menggunakan pesawat kepresidenan RJ-85 dan kedua dengan pesawat kepresidenan Boeing 737-800, Pendaratan tersebut terasa amat spesial bagi Badan Bank Tanah.
Pendaratan Presiden Jokowi di Bandara Nusantara, menurut Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja, adalah tinta emas yang ditorehkan dalam sejarah aviasi Indonesia serta masa depan negara.
Badan Bank Tanah diberikan amanah menyediakan lahan lokasi pembangunan Bandara Nusantara yang peletakan batu pertama pembangunan dilaksanakan pada 1 November 2023, ia menimpali lagi, dan penyediaan lahan berlangsung sangat baik serta didukung masyarakat.
Bandara Nusantara ke depan memberikan dampak sangat positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan perekonomian Indonesia.
Lahan kawasan Penajam Eco City yang disediakan Badan Bank Tanah sebagai lokasi investasi bakal.dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang bermuara pada penurunan pengangguran dan kemiskinan, serta berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan juga secara nasional, demikian Parman Nataatmadja.