Balikpapan (ANTARA) - General Manager (GM) Bandara Sepinggan Iwan Novi Hantoro mengatakan jumlah penumpang pada puncak arus mudik dan balik melalui Bandara Sepinggan, menjelang dan sesudah Idul Fitri 1446 Hijriyah. Pada arus balik mencapai 23 ribu orang lebih, sedangkan saat arus mudik 18 ribu orang lebih.
"Adapun jumlah penumpang seluruhnya mencapai 374.733 penumpang dan 3.255 pergerakan pesawat selama masa 21 hari antara 21 Maret hingga 11 April 2025. Atau rata-rata 17.844 orang dan 155 pergerakan pesawat per hari," katanya di Balikpapan, Senin.
Dia mengungkapkan, jumlah penumpang terbanyak atau puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 atau H-3, kurang 3 hari lagi hari raya. Pada hari tersebut ada 18.680 penumpang yang terbang dari Sepinggan menuju Jakarta, Banjarmasin, Surabaya, Makassar, dan beberapa tujuan lain seperti Berau dan Tarakan.
Kemudian pada puncak arus balik atau penumpang kembali tiba di Balikpapan terjadi pada tanggal 7 April 2025, sepekan setelah hari raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 31 Maret. Pada Senin 7 April tersebut ada 23.474 penumpang yang kembali di Kota Minyak.
Para pemudik juga beramai-ramai kembali ke perantauannya sebab harus kembali masuk kerja pada 9 April, terutama bila menjabat sebagai aparatur sipil negara (ASN). Sebagian juga ada yang menjadi pekerja di proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Mandor minta kalau ada yang mau kerja ke IKN, diajak saja. Jadi saya ajak sekalian ini sepupu," kata Syamsul di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di IKN.
Selama masa tradisi tahunan mudik itu juga Bandara Sepinggan membuka pos koordinasi atau posko untuk memudahkan para aparat yang bertugas saling berkomunikasi melancarkan dan mengamankan mudik.
Para aparat yang bertugas di posko selain dari Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Sepinggan, juga ada polisi dari Polsek Bandara Sepinggan, prajurit TNI Angkatan Udara dari Lanud Dhomber, dan petugas SAR dari Badan SAR Nasional (BASARNAS)
.
Menurut GM Iwan, Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 1446 Hijriyah digelar selama 21 hari, dari 21 Maret hingga 11 April 2025.
“Alhamdulillah selama adanya Posko Terpadu ini, tidak ditemukan hal-hal yang mengganggu pelaksanaan dan pelayanan arus penumpang,” katany.
“Kami bersyukur atas kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran pada tahun ini. Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh petugas posko yang terlibat yakni, TNI, Polri, Senkom, SAR dan teman-teman stakeholder Bandara,” ucap Iwan.
.
Dia mengucapkan terimakasih dan berharap kerjasama yang sudah terjalin dapat terus berlanjut dimasa-masa yang akan datang dalam upaya mengoptimalkan sistem keamanan penerbangan, fasilitas, dan personel serta memastikan layanan kepada pengguna jasa sesuai standar layanan bandar udara yang sudah ditetapkan.