Posko Natal dan Tahun Baru di Bandara Sepinggan Balikpapan minim komplain

Pimpinan Angkasa Pura I Ahmad Syaugi Shahab (kedua dari kiri) mengajak instansi terkait untuk melihat fasilitas yang ada di Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan usai penutupan posko Natal dan Tahun Baru, Kamis (4/1). (Antaranews Kaltim-Januar)

Kami tidak ada komplain besar, minor pun kecil sekali,

Balikpapan (ANTARA) - Pimpinan Angkasa Pura (AP) I Ahmad Syaugi Shahab mengatakan posko Natal dan Tahun Baru di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan tahun ini minim komplain dari pengunjung.

"Kami tidak ada komplain besar, minor pun kecil sekali," katanya di Balikpapan, Kamis (4/1).

Dia menyebutkan, minim komplain itu baik melalui pusat panggilan 172 maupun dari hasil kompilasi di kantor pusat Angkasa Pura.

Menurutnya kalaupun ada komplain pada saat terjadi delay, tapi itu juga tidak banyak.

Terlebih katanya, Angkasa Pura I juga terus menambah beragam fasilitas di Bandara Sepinggan yang terletak di Jalan Marsma Iswahyudi, Balikpapan Selatan untuk lebih memanjakan para pengunjung.

"Bisa dirasakan sendiri untuk tahun ini dalam terminal sudah lebih sejuk," katanya.

Syaugi menjelaskan posko Natal dan Tahun Baru di Bandara SAMS Sepinggan dibuka sejak 19 Desember 2023 dan ditutup hari ini.

"Posko ini dibentuk untuk memastikan kelancaran dan mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara," katanya.

Dia mengatakan selama 17 hari posko dibuka dan jumlah penumpang di terminal keberangkatan mencapai puncaknya pada 23 Desember 2023 yang mencapai 9.724 penumpang.

"Itu untuk arus mudik, kalau arus balik pada 3 Januari 2024 sebanyak 8.324 penumpang di terminal kedatangan," kata Syaugi.

Secara keseluruhan jumlah penumpang melalui Bandara Sepinggan Balikpapan pada libur Natal dan Tahun Baru tahun ini mencapai 223.274 penumpang, jumlah itu di klaim meningkat jika dibanding dengan periode tahun sebelumnya.

"Dibanding tahun lalu hanya berjumlah 202.897 orang, artinya meningkat 10 persen," tuturnya.

Begitu juga dengan pergerakan pesawat yang mengalami peningkatan sebesar 3 persen di banding tahun sebelumnya.

"Tercatat tahun 2022/2023 pergerakan pesawat udara berjumlah 1.999, sedangkan 2023/2024 sebanyak 2.058 pergerakan," ujar Syaugi.

Sementara penutupan posko tersebut ditandai dengan pelepasan atribut yang digunakan personil yang terlibat oleh Syaugi serta dilakukan pemotongan tumpeng.