Sangatta (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sosialisasikan program Smart City Kutim 2024, untuk mewujudkan pengembangan daerah yang mengintegrasikan teknologi, informasi, dan komunikasi.
“Smart city bukan hanya program kerja Diskominfo Staper, namun suatu program bersama yang membutuhkan peran semua elemen dalam mewujudkannya di Kutai Timur,” ucap Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Staper Kutim Sulisman, di Sangatta, Kamis.
Melalui sosialisasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kutim. Ia mengharapkan terbentuknya ekosistem dalam menjalankan program Smart City di Kutim.
Lebih lanjut, Sulisman menerangkan implementasi Smart City Kutim merupakan program Quick Win Smart yang berjumlah tujuh program unggulan.
Dari mulai Smart Governance Portal Satu Data oleh Diskominfo Staper, Smart Branding budidaya madu kelulut oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan, Prevab Mentoko oleh Dinas Pariwisata, Smart Economy berupa e-SPTPD oleh Badan Pendapatan Daerah.
Kemudian Smart Living oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah, Smart Society berupa layanan cap jempol oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Smart Environment oleh Dinas Lingkungan Hidup.
“Konsep ini merupakan solusi dalam menjalankan pembangunan di Kutim yang luas dan memiliki potensi yang beraneka ragam, serta masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa,” katanya.
Ia mengharapkan dengan melakukan sosialisasi program Smart City setiap OPD dapat menjalankan tupoksinya dengan baik. Hingga program ini dapat berjalan dengan baik di Kabupaten Kutim.
Di samping itu, Asisten III bidang Administrasi Umum Setkab Kutim Sudirman Latief menyampaikan saat ini Pemkab Kutim telah melakukan pengembangan Smart City dengan efektif. Dengan berfokus kepada inovasi dan terobosan untuk membangun sektor unggulan daerah.
“Kami telah menyusun masterplan Smart City di Kutim. Selain itu, kami juga menyiapkan infrastruktur TIK sebagai penunjang Smart City,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan Pemkab Kutim saat ini telah memiliki berbagai infrastruktur TIK seperti data center untuk menyimpan server-server aplikasi, ruang network operation centre (NOC), jalur fiber optik, CCTV di area publik, dan layanan internet desa.
“Pemkab Kutim berkomitmen terus melaksanakan program Smart City dengan sungguh-sungguh, untuk mewujudkan daerah yang maju dan modern,” katanya.