Samarinda (ANTARA) -
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur (Dinsos Kaltim) mengerahkan sejumlah relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) membantu pelayanan dapur umum untuk korban banjir Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), karena sebagian aktivitas warga belum normal pascabanjir.
"Hari ini relawan Tagana hadir membantu dapur umum lapangan yang didirikan Kodam VI/ Mulawarman melalui Unit Denbekang Korem O91/Aji Surya Natakusuma dalam peduli banjir di Mahulu," ujar Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim Akhmad Rasyidi dalam rilis ke Samarinda, Rabu.
Dinsos mengerahkan jajarannya dan relawan Tagana ikut memasak dan membungkus 200 nasi bungkus untuk masyarakat korban bencana yang masih membutuhkan.
"Ini hanya mengisi waktu sembari menunggu logistik Dinsos Kaltim sampai di Mahulu. Kebetulan tim dapur lapangan yang diturunkan Denbekang Korem 091/ASN merupakan mitra kami setiap mendirikan dapur umum saat bencana," ujar Akhmad saat di Dapur Lapangan Koramil Long Bagun.
Dikatakan Rasyidi, ini merupakan hari terakhir Dapur Lapangan Kodam VI/Mulawarman Peduli Bencana yang buka sejak terjadi bencana banjir di Mahulu, bertepatan hari terakhir status tanggap darurat banjir yang ditetapkan Pemkab Mahulu.
Di hari terakhir ini dan beberapa hari sebelumnya porsi makanan disiapkan hanya 200 bungkus, tidak sebanyak saat awal bencana yang mencapai 500 bungkus setiap kali menyiapkan makanan.
"Menurut teman-teman Denbekang, jumlah porsi yang disiapkan menyesuaikan kebutuhan, karena sebagian besar masyarakat sudah mulai beraktivitas normal," ujarnya.
Terkait pelaksanaan dapur lapangan tersebut, sebelumnya jajaran Denbekang dibantu oleh pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup Mahulu.
Dinas Sosial dan relawan Tagana hanya sempat membantu di hari terakhir Dapur Lapangan Korem VI/ Mulawarman Peduli Bencana buka.
"Terima kasih teman-teman TNI sudah bersinergi dalam penanganan bencana, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar makanan bagi korban bencana," katanya.
Ia juga mengatakan, Dinsos Kaltim bersama relawan Tagana berangkat ke Mahulu untuk mengawal distribusi logistik bagi bencana banjir sebanyak 4.500 paket, melengkapi kekurangan dari total target 6.000 paket yang disalurkan.