Balikpapan (ANTARA) - Satuan lalulintas (Satlantas) Polresta Balikpapan belum menemukan bukti adanya perjudian di aksi balap liar yang dilakukan sejumlah pemuda di daerah itu.
"Yang kami terima, informasi-nya memang ada yang taruhan, hanya saja belum ditemukan bukti perjudian," kata Kepala Satuan lalulintas Polresta Balikpapan Komisaris Polisi Ropiyani, Minggu (14/1).
Ia menegaskan bahwa kepolisian terus berupaya menghentikan aksi itu, "Kami ada tim yang piket untuk mengantisipasi itu," katanya.
Ropiyani menyebutkan sejauh ini sudah ada 16 motor diamankan dan masuk kandang di Polresta Balikpapan sebagai efek jera.
"Motor-motor itu kami kandangkan selama satu bulan," tuturnya.
Ia mengimbau kepada warga untuk tidak main hakim sendiri jika ada balap liar, namun bisa melapor ke polisi mengingat polisi selalu melakukan patroli di jam-jam tersebut.
Dari pantauan Antara, balap liar di Kota Balikpapan kerap dilakukan para pemuda menjadi beberapa titik disulap menjadi sirkuit dadakan.
Kawasan yang sering dijadikan lokasi balapan liar di antaranya di daerah Balikpapan Baru atau tepatnya di sekitaran Pasar Segar, bahkan balap liar itu kerap di unggah di akun media sosial instagram @pasukansubuh_58.
Pada akun itu terlihat aksi balap ilegal itu memiliki beberapa kelas seperti kelas motor 2 tak, dan lain sebagainya.
Di kawasan Balikpapan Baru itu sudah seperti sirkuit, mereka balapan memanfaatkan satu jalur yang mengitari komplek pusat perbelanjaan Balikpapan Baru dengan titik start tepat di depan Pasar Segar.
Di titik start itu juga terdapat sejumlah pemuda yang menonton aksi adu kecepatan kuda besi tersebut.
Aksi balap liar itu kerap terjadi pada subuh hari, atau sekitar jam 03.00 wita subuh hingga pukul 04.30 wita. Belakangan, aksi itu berhasil dihentikan oleh polisi, sebanyak tiga motor dan satu joki turut diamankan.
Selain di kawasan Pasar baru, barap liar juga sering terjadi di sepanjang Jalan Jendral Sudirman. Di jalan itu mereka seperti menggunakan sistem drag race atau balapan dengan trek lurus.
Di kawasan itu sekumpulan remaja memanfaatkan lampu merah seperti di lampu merah depan Plaza Balikpapan ataupun Markoni sebagai titik start.
Masih di Jalan Jendral Sudirman, mereka kerap berkumpul di kawasan yang namanya Stal Kuda. Di kawasan itu mereka menggunakan median jalan sebagai tempat memutar.
Dari balap liar itu tak jarang menimbulkan korban bahkan hingga meninggal dunia, atau juga terjadi gesekan dengan warga yang geram atas aksinya.
Seperti yang baru saja terjadi di Jalan jendral Sudirman tepatnya di Kawasan Pasar Baru dinihari tadi, warga tak segan membuat sejumlah benda untuk menghukum remaja yang melakukan trek-trek-kan.