Samarinda (ANTARA) -
Ribuan guru dari berbagai daerah memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2023 di Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu.
"Peringatan itu diusung dengan tema 'Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar' sebagai wujud apresiasi terhadap kebijakan pemerintah di bidang pendidikan," kata Bupati Kukar Edy Damansyah saat menjadi inspektur upacara HGN.
Edy, dalam peringatan itu, membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Mendikbudristek mengaku bangga dan rindu kepada para guru di seluruh Indonesia seiring tahun terakhirnya sebagai menteri. Dia menyatakan keyakinan dan optimisme gerakan Merdeka Belajar akan terus berlanjut dan berkembang di bawah kepemimpinan para guru.
Sejumlah capaian yang diraih Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu, menurut Nadiem, diraihnya dalam empat tahun terakhir. Capaian itu seperti Ujian Nasional, penerapan Asesmen Nasional, peluncuran Kurikulum Merdeka, pengembangan platform Merdeka Mengajar, pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak, dan peningkatan kesejahteraan guru melalui ASN PPPK.
Baca juga: Presiden: 544 ribu guru honorer lolos seleksi ASN
"Semua itu membuat saya percaya Hari Guru Nasional bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional adalah penanda kesatuan tekad untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia," ujar Nadiem dalam sambutan yang disampaikan Edy.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi yang hadir pada upacara Peringatan HGN berharap para guru di Provinsi Kaltim mendapatkan penghargaan lebih besar atas dedikasi dan kontribusi dalam mendidik generasi muda.
"Penghargaan tentu bisa berupa insentif finansial, pengembangan profesional, atau pengakuan publik. Selama ini sudah ada tunjangan guru, tapi perlu ditingkatkan lagi," ujar Reza tentang tujuan penghargaan guru demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan, menurut Reza, dapat dilakukan dengan peningkatan fasilitas pendidikan, pelatihan guru yang lebih baik, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan, termasuk kurikulum berbasis kearifan lokal.
Turut hadir dalam upacara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim M Kurniawan, Ketua PGRI Provinsi Kaltim Anwar Sanusi beserta jajarannya, dan seluruh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se-Kabupaten/Kota di Kaltim.