Samarinda (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kaltim "berguru" ke Provinsi Kalsel demi untuk menyukseskan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional XXX/ 2024 di Kaltim, karena Kalsel dinilai sukses menggelar giat yang sama pada 2022.
"Rombongan LPTQ Kaltim ada tujuh orang. Kami disambut Ahmad Solhan, selaku Plt. Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kalsel, di Ruang H Maksid, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru," ujar Wakil Ketua lll LPTQ Kaltim Jauhar Efendi, dihubungi dari Samarinda, Rabu.
Jauhar Efendi yang merupakan pimpinan rombongan, mengatakan sebenarnya keinginan Kaltim menjadi Tuan Rumah MTQ Nasional adalah pada 2026, karena tiga tahun mendatang bertepatan dengan setengah abad sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional di Samarinda, pada tahun 1976 lalu.
Namun karena Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghendaki Kaltim menjadi Tuan Rumah MTQ Nasional ke-30, pada 2024 yang bertepatan pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim, maka Pemprov Kaltim bersama LPTQ setempat menyatakan siap.
Dalam MTQ 2024, katanya, Kaltim mengusung empat sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat, karena pihaknya menggandeng para pelaku UMKM untuk mengisi gerai yang akan disiapkan panitia.
"Walaupun Kaltim sudah beberapa kali sukses sebagai penyelenggara berbagai kegiatan tingkat nasional, namun tantangan dan perhatian sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional 2024 jauh lebih besar, karena seiring dengan agenda kepindahan IKN dari DKI Jakarta ke Kaltim," katanya.
Sementara Helmi, pejabat dari Kementerian Agama RI yang hadir pada pertemuan tersebut, menekankan terhadap pentingnya koordinasi dan komunikasi yang intensif antara Kementerian Agama dan panitia penyelenggara.
Pertemuan dalam rangka belajar dengan Kalsel tersebut digelar pada Selasa (12/9). Di kesempatan itu, Plt Kepala Biro Kesra Kalsel Ahmad Solhan mengatakan pelaksanaan MTQ Nasional ke-29 tahun 2022 Kalsel berjalan sukses, dengan mengedepankan "tri sukses" yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses administrasi.
Diakuinya kesuksesan tersebut karena semangat Gubernur Kalsel yang luar biasa dalam memperjuangkan Provinsi Kalsel sebagai tuan rumah, setelah 50 tahun sebelumnya menjadi Tuan Rumah MTQ Nasional.
"Saran kami, Kaltim harus segera membentuk kepanitiaan dengan berbagai bidang tugas. Jadi tidak ada kegiatan yang tidak ada penanggungjawabnya," kata Ahmad Solhan.
Pada sesi tanya jawab, Ardian, Kabag Agama dan Rudy dari Biro Kesra Setda Kaltim lebih banyak mempertanyakan tentang kiat "sukses administrasi" dalam penyelenggaraan MTQ Nasional 2022 lalu.
Sedangkan Mohammad Isnaini, Sekretaris LPTQ Kaltim yang juga Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kaltim, lebih banyak mempertanyakan tentang teknis penyelenggaraan MTQ.*