Sebanyak 49 mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta melakukan pembelajaran pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dikemas dalam kegiatan KKN-PPM (kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat) yang dilaksanakan selama 50 hari.
"Para mahasiswa akan lakukan KKN di Desa Babulu Darat dan Babulu Laut Kecamatan Babulu," kata pembina dan pendamping KKN-PPM UGM Erlis Saputra di Penajam, Jumat.
Ia menjelaskan kegiatan KKN tersebut merupakan salah satu program yang wajib diikuti seluruh mahasiswa sebelum berakhir mengikuti kegiatan akademik dan dinyatakan lulus sebagai sarjana.
KKN dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan sinergi antara masyarakat kampus dan masyarakat umum, serta sebagai sarana penerapan ilmu pengetahuan berdasar pada teori saat kuliah ke kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan KKN, kata Erlis Saputra, diharapkan dapat membantu dan mendukung pengetahuan mahasiswa menyangkut teori kuliah dengan bukti pemberdayaan secara nyata.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar mengatakan peserta KKN agar dapat melakukan diskusi apabila ada yang kurang dipahami dengan pemerintahan desa.
Pemerintahan dan masyarakat desa yang menjadi lokasi kegiatan KKN tersebut, kata dia, juga diharapkan dapat memfasilitasi peserta KKN dengan baik dan mengarahkan informasi yang positif.
Pemerintahan dan masyarakat desa yang menjadi lokasi kegiatan KKN tersebut, kata dia, juga diharapkan dapat memfasilitasi peserta KKN dengan baik dan mengarahkan informasi yang positif.
"Mudah-mudahan mahasiswa yang berasal dari perkotaan dapat nikmati suasana pedesaan, dan kegiatan KKN dapat berikan manfaat," ujarnya.
Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai kawasan inti ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara oleh Presiden Joko Widodo, demikian Tohar.