Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud berharap pemasangan kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) di setiap ruang kelas sekolah di Balikpapan bisa segera direalisasikan.
"Mudah-mudahan program itu bisa berjalan di tahun ini," katanya di Balikpapan, Rabu (14/5).
Ia menyebutkan realisasi pemasangan kamera pengawas itu tidak menutup kemungkinan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun ini.
"CCTV ini sebagai kontrol untuk murid di sekolah dari orang tuanya," ucapnya.
Rahmad sebelumnya pernah menyampaikan rencana pemasangan CCTV tersebut pada saat debat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu.
Saat itu, ia menjanjikan akan memasang CCTV di semua ruang kelas sekolah di Kota Balikpapan agar orang tua tetap bisa mengontrol anaknya yang sedang belajar.
"Orang tua yang mayoritas pekerja di Balikpapan tidak perlu khawatir dengan kondisi anak mereka di sekolah," ujar Rahmad.
Implementasi CCTV ini nantinya dapat diakses oleh orang tua atau wali murid melalui password khusus, yang memungkinkan mereka memantau aktivitas anaknya di kelas
"Kami ingin sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak, sehingga bisa mencetak generasi yang cerdas, berdaya saing, dan memiliki kecerdasan spiritual," ujar Rahmad.
Langkah tersebut mendapat dukungan dari anggota Komisi I DPRD Balikpapan Muhammad Najib, menurutnya pemasangan kamera pengawas atau CCTV di sekolah merupakan langkah tepat dalam menjawab tantangan zaman dan meningkatnya kekhawatiran soal keamanan di lingkungan pendidikan.
“Rencana ini sangat baik. Kalau terjadi masalah, identifikasi pelaku akan lebih mudah karena kita memiliki rekaman CCTV. Ini penting, mengingat tingkat kriminalitas juga meningkat, dan banyak pendatang baru di kota ini,” ujar Najib.
Najib menyampaikan, bahwa guru dan orang tua tidak bisa mengawasi siswa satu per satu sepanjang waktu. Oleh karena itu, teknologi seperti CCTV bisa menjadi alat bantu yang efektif dalam menjaga keamanan dan kedisiplinan siswa.
“Misalnya terjadi pencurian, perundungan, atau kasus lainnya, CCTV bisa menjadi bukti kuat untuk menegakkan keadilan. Bahkan jika guru menjadi korban tuduhan tidak benar, rekaman ini bisa membantu meluruskan keadaan,” katanya.
Politisi dari PDIP itu mengemukakan bahwa kehadiran CCTV bukan hanya sebagai alat pengawasan, tetapi juga sebagai solusi untuk membangun lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak, baik siswa, guru, maupun orang tua.
“Untuk itu, saya dari DPRD Balikpapan mendukung penuh pemasangan CCTV di seluruh sekolah. Ini sejalan dengan komitmen kita menjaga kualitas pendidikan dan keamanan anak-anak kita,” ujar Najib.