Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana memberikan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) bagi para korban tanah longsor di Kelurahan Lempake, Samarinda.
“Para korban ini sebelumnya tinggal mengontrak, pemerintah provinsi akan membangunkan rumah layak huni bagi mereka yang memiliki lahan. Lokasinya kami serahkan kepada mereka, di mana saja lahan yang mereka punya,” kata Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Seno Aji saat meninjau lokasi longsor di Jalan Belimau RT 22 Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, Rabu.
Diketahui musibah tanah longsor yang terjadi pada Senin (12/5/2025) menyebabkan lima kepala keluarga yang terdampak dan menelan empat korban jiwa.
Dalam peninjauan tersebut, Seno Aji didampingi sejumlah pejabat dan relawan kemanusiaan. Ia juga menyoroti kondisi geografis lokasi yang dinilai sangat tidak layak huni.
Karenanya ia langsung menginstruksikan agar dilakukan kajian geologi oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kaltim. Hasilnya akan menjadi dasar mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kehadiran pemerintah provinsi, Wagub menyerahkan bantuan logistik seperti beras dan sembako kepada para korban.
Tak hanya itu, santunan sebesar Rp5 juta diberikan untuk tiap anggota keluarga yang meninggal dunia. Bantuan tambahan dari BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 40 juta juga akan segera disalurkan kepada para korban.
Saat ini, para korban masih mengungsi di rumah kerabat. Wagub pun meminta agar lokasi pengungsian segera dilaporkan agar pembangunan rumah bisa segera dimulai.
“Kami ingin memastikan para korban bisa kembali menata hidup. Pemerintah akan terus hadir, memberikan dukungan penuh. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban, dan rumah baru bisa menjadi tempat mereka kembali merasa aman dan tenteram,” kata Seno.