Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen mendukung program pengarusutamaan gender dengan melaksanakan program strategis di pemerintahan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak.
“Program strategis untuk peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di antaranya pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun perlindungan sosial," kata Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud di Samarinda, Rabu.
Ia menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung kesetaraan gender dan terus mendorong integrasi perspektif gender dalam setiap kebijakan, program, dan kegiatan.
“Kita ingin memastikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang setara dalam pembangunan,” ujarnya.
Ia menjelaskan kemajuan representasi perempuan di berbagai sektor di Kaltim, seperti dua Wakil Ketua DPRD Provinsi di Kaltim dari kalangan perempuan, yang artinya pengarusutamaan gender di politik sudah berjalan dengan baik.
Rudy menjelaskan pada 2025, Pemprov Kaltim telah menerapkan program Gratispol yang salah satu poin gratis pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Program bidang kesehatan ini dilaksanakan, mengingat saat ini masih kurang lebih 10 persen penduduk di Kaltim yang belum terakomodasi pelayanan kesehatan yang di dalamnya terdapat perempuan dan anak.
“Kami bersyukur kurang lebih 10 persen penduduk Kaltim yang belum diakomodir pelayanan kesehatannya. Sejak tahun ini kita jamin BPJS,” kata dia.
Meski demikian, dia mengakui, tantangan Pemprov Kaltim terhadap kasus kekerasan kepada perempuan dan anak telah menjadi perhatian bersama.
Pemprov Kaltim berharap dukungan semua pihak untuk menjaga kedamaian dan kesejahteraan di daerah dengan sebutan "Bumi Etam" itu, terutama keamanan dan kesehatan bagi perempuan dan anak.