Kepolisian Daerah Kalimantan Timur memperketat pengamanan jalur laut guna memperlancar pengiriman material dan logistik untuk kebutuhan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.
"Pengiriman material dan logistik untuk kebutuhan pembangunan ibu kota negara Indonesia baru lebih banyak menggunakan jalur laut," kata Kepala Polda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto saat kunjungan kerja di Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kamis.
Kapolda mengatakan aktivitas kapal pengangkut material dan logistik pembangunan IKN diprediksi bakal padat mulai 2023 sehingga pengamanan jalur laut perlu lebih diperketat.
"Dengan peningkatan pengiriman material dan logistik, pengamanan jalur perairan dimaksudkan agar tidak terjadi gangguan dan kecelakaan," ujarnya.
Ia menambahkan Polda Kaltim telah melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam pengamanan jalur laut tersebut.
"Kami sudah bahas secara intensif pengamanan jalur laut pengiriman material dan logistik, diharapkan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya," tambah Kapolda.
Pembangunan ibu kota negara Indonesia baru yang sedang berjalan, di antaranya Bendungan Sepaku-Semoi, pengambil air (intake) Sungai Sepaku, pelebaran jalan poros Petung-Sepaku, jalan lingkar Sepaku, rumah susun pekerja, dan embung di kawasan inti IKN.
Pemerintah berencana membangun Istana Negara, kantor kementerian dan lembaga negara lainnya, serta beberapa titik jalan tol penghubung ibu kota negara Indonesia baru pada 2023.
Imam Sugianto menegaskan pengamanan jalur pengiriman material dan logistik untuk pembangunan IKN menjadi perhatian utama Polri.