Penajam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menginginkan seluruh warga di daerah itu bisa menikmati sambungan aliran gas rumah tangga dari program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Masih banyak masyarakat yang belum dapatkan sambungan.gas rumah tangga," ujar Pelaksana tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang di Penajam, Rabu.
Potensi gas di Kabupaten Penajam Paser Utara juga dianggap mumpuni dan mampu mengakomodir lebih banyak sambungan aliran gas rumah tangga di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara memerlukan sambungan gas rumah tangga, menurut dia, terlebih saat ini elpiji khususnya tabung ukuran tiga kilogram sulit didapatkan.
Saat ini, ujar dia, sudah terpasang sebanyak 4.260 sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian ESDM di Kabupaten Penajam Paser Utara sejak 2018.
Pada 2020, Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat kuota lanjutan atau jatah sebanyak 5.026 sambungan aliran gas rumah tangga dari Kementerian ESDM.
Pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga pada 2018 dan 2020 tersebut, jelas dia, baru mengakomodir tiga desa dan sembilan kelurahan di Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru.
Disebutkan bahwa banyak keinginan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara menyangkut sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian ESDM tersebut,
Warga yang belum mendapatkan jaringan gas rumah tangga menginginkan segara diakomodir, ungkap dia, agar dapat menikmati sambungan aliran gas rumah tangga.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sendiri telah mengusulkan penambahan 15.000 sambungan aliran gas rumah tangga kepada Kementerian ESDM untuk pemasangan pada 2023.
"Usulan itu untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga masyarakat, kami akan tindaklanjuti dan diharapkan terealisasi pada 2023," kata Nicko Herlambang.