Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bergandengan tangan dengan instansi lain guna menjaga martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perbatasan.
Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani di Nunukan, Sabtu, menerangkan bahwa menjaga martabat bangsa di wilayah perbatasan telah menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah bersama-sama dengan instansi di wilayah itu.
Ia menambahkan, Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia merupakan beranda depan NKRI sudah sepatutnya tetap memelihara kondisi yang kondusif dan menjaga hubungan yang baik dengan negara tetangga.
Menurut Wakil Bupati Nunukan ini, pembangunan di wilayahnya selama ini masih mengalami kendala dalam berbagai hal namun tidak menjadi penyebab untuk tidak menjaga stabilitas wilayah perbatasan tersebut yang bermartabat.
"Dalam upaya membangun daerah dan menjaga martabat NKRI, pemerintah daerah senantiasa bergandengan tangan dan bahu membahu dengan instansi lainnya serta seluruh komponen masyarakat yang ada," ujar dia pada saat memberikan sambutan pada upacara peringatan HUT Kabupaten Nunukan yang ke XIV tahun 2013.
Kemampuan Pemkab Nunukan membina hubungan yang baik dengan instansi vertkal seperti TN, Polri, instansi vertikal lannya dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lainnya suasana wilayah perbatasan saat ini tetap kondusif, katanya.
Atas kebersamaan yang dibina tersebut, mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan yang lebih baik sebagai perwujudan daripada program pemerintah daerah yakni "Gerbang Emas" (Gerakan Pembangunan Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera), sebut Hj Asmah Gani.
Perlu diketahui, kata dia, masyarakat Kabupaten Nunukan yang majemuk yang terdiri dari berbaga suku, agama, ras dan golongan tetap hidup rukun dan damai tanpa ada konflik sedikitpun berkat kebersamaan yang terbina selama ini atas kesadarannya sebagai bagian dari masyarakat wilayah perbatasan.
Keberagaman masyarakat daerah itu, menjadi acuan Pemkab Nunukan dalam memajukan pembangunan di segala sektor khususnya pembinaan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan yang didukung oleh instansi lainnya.
Hj Asmah Gani juga menegaskan, tidak menginginkan masyarakat di daerahnya terpecah belah dan meminta tetap menjaga dan mengukuhkan jati dari masing-masing sebaga bagian tak terpisahkan menjaga kedaulatan NKRI oleh negara lain.
Ia mengemukakan, masyarakat senantiasa memperkokoh kemajemukan tersebut dengan berpegang teguh pada prinsip Bhinneka Tunggal Ika agar harapan bersama menjaga martabat bangsa Indonesia di mata negara lainnya yang berbatasan langsung.
"Semangat kebersamaan merupakan roh tumbuhnya persatuan dan kesatuan bagi masyarakat di wilayah perbatasan," kata dia. (*)