Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar 21 kali operasi pasar murah menjelang puasa hingga pertengahan bulan puasa untuk menekan kenaikan harga.
"Biasanya saat bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri harga kebutuhan pokok melonjak, makanya kami bekerja sama dengan sejumlah distributor menggelar pasar murah," ujar Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim HM Djailani di Samarinda, Senin.
Djailani yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Muhammad Yunus ini melanjutkan, pasar murah itu digelar di sejumlah titik di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang dimulai pada 2 Juli dan akan berakhir pada 21 Juli 2013.
Pada 2 dan 3 Juli, pasar murah digelar di halaman kantor Disperindagkop Kaltim, 4 Juli digelar di halaman UPTD P3UMKM Jl D.I Panjaitan, Samarinda, tanggal 6, 8, dan 9 di tiga lokasi di Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni Kelurahan Tani Bhakti, Purwajaya, dan Desa Loa Duri Ulu.
Berdasarkan pantauan , semua pasar murah yang telah digelar itu selalu diserbu warga untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, pasalnya harganya memang murah karena yang menetapkan harga adalah Disperindagkop dan distributor.
Sebagai contoh, harga sepiring telur yang di pasar-pasar tradisional dan pasar swalayan pada kisara Rp40 ribu hingga Rp43 ribu, tetapi di pasar murah itu harga telur hanya sebesar Rp37 ribu per piring.
Kemudian harga gula putih yang di pasar lain pada kisaran Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram (kg), tetapi di pasar murah itu hanya sebesar Rp11.500 per kg.
Mengingat tingginya animo masyarakat terhadap pasar murah itu, maka kegiatannya akan dilanjutkan, seperti pada 10 dan 11 Juli di Samarinda, tepatnya digelar di Gg Jabal Nur 2 dan Pal 5.
Pada 13 Juli di Rapak Dalam, Loa Janan Ilir, di Samarinda Utara pada 15-17 Juli, yakni di Sempaja Utara, Lempake, dan Tanah Merah. Selanjutnya digelar di Sungai Kunjang hingga Sambutan mulai 18 hingga 24 Juli.
Pasar murah kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Palaran, Samarinda, yakni mulai 25 hingga 30 Juli. (*)