Samarinda (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Disperindagkop) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan menggalakkan pasar murah di 58 titik kantor pos yang tersebar di provinsi tersebut.
Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih di Samarinda, Rabu, mengungkapkan memiliki sistem peringatan dini yang secara rutin memantau pergerakan harga komoditas.
"Sebelum angka inflasi dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap bulan, kami telah melakukan prediksi komoditas mana saja yang berpotensi menyumbang inflasi. Dengan demikian, kami dapat merencanakan upaya pengendalian harga secara tepat waktu," ujarnya.
Heni menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir, inflasi di Kaltim berhasil dikendalikan dan bahkan berada pada tingkat yang stabil. Hal ini mencerminkan stabilitas harga bahan pokok yang semakin membaik.
Namun, ia mengakui bahwa beberapa komoditas seperti minyak goreng dan gula pasir masih menunjukkan kecenderungan kenaikan harga.
Untuk menjaga stabilitas harga selama Ramadhan dan Idul Fitri, Disperindagkop Kaltim bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam mengoperasikan pasar pangan murah.
Selain kantor pos, pemerintah daerah juga secara rutin menggelar operasi pasar pangan murah, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Lebih lanjut, Heni menyoroti fluktuasi harga cabai yang kerap terjadi. Menurutnya, cabai merupakan komoditas hortikultura yang mudah rusak jika tidak dikelola dengan baik.
"Hal ini menjadi salah satu pemicu kenaikan harga cabai. Sebagian besar pasokan cabai kita masih bergantung pada Sulawesi, yang saat ini mengalami curah hujan tinggi sehingga menyebabkan produksi cabai busuk," jelasnya.
Menyikapi hal ini, Disperindagkop Kaltim melalui toko penyeimbang harga berupaya mengoptimalkan penyerapan hasil panen cabai lokal.
Meskipun Kaltim bukan daerah penghasil utama, pihaknya tetap berupaya menyerap hasil panen yang ada. Panen cabai di Kaltim bersifat sporadis, sehingga tidak bisa dilakukan panen raya.
Selain itu, toko penyeimbang harga juga memiliki tajuk "Sigap Mobile" yang melakukan operasi pasar atau penjualan kebutuhan pokok secara langsung di berbagai titik.
"Kami memiliki armada yang siap mengangkut dan mendistribusikan bahan pokok ke berbagai lokasi, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," demikian Heni.