Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kaltim Isran Noor dan Pangdam VI Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Teguh Pudjo Remekso melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) rencana pembangunan 500 rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu Kaltim tahun 2022.
Penandatanganan MoU dilakukan dalam momentum syukuran Peringatan HUT ke 65 Provinsi Kaltim, di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (10/1/2022).
“Ini upaya pemprov untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Berkolaborasi dengan para pihak. Termasuk perusahaan dan pengusaha yang berusaha di Kaltim,” ujar Gubernur Isran.
Pelaksanaan pembangunan rumah layak huni menggunakan dana kepedulian sosial (CSR) perusahaan yang beroperasi di Kaltim.
Menurutnya pemprov tidak minta uang dari perusahaan, melainkan hanya berkoordinasi dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk penetapan sasarannya. Sementara pelaksanaan pembangunannya perusahaan langsung berkordinasi dengan TNI.
Rumah yang akan dibangun berukuran 45 m2 untuk wilayah perdesaan dan wilayah diperkotaan 36 m2.
“Kendala yang dihadapi diperkotaan mengalami kesulitan karena mereka yang tidak layak huni lahannya bukan miliknya. Kalau di kabupaten lahannya miliknya. Ini yang akan dibahas. Bagaiamana kesempatan ini dipergunakan sebaiknya,” katanya.
Kedepan dia berharap pembangunan rumah layak huni juga dilakukan pejabat seperti gubernur dan wagub dengan jatah minimal 15 unit.
“Pun demikian asisten juga harus ambil bagian. Termasuk kepala dinas dengan sasaran lebih banyak lagi. Bisa 40 unit satu dinas,”katanya.
Tidak hanya itu, Pemprov Kaltim juga memberi perhatian bagi pegawai Non PNS dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Bantuan berupa kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberi jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian.
“Pemprov juga memberikan penghargaan PNS berprestasi dan tidak pernah melakukan kejahatan dan penyalahgunaan wewenang diakhir masa bhaktinya. Dan memberikan Rp165 milyar untuk Beasiswa Kaltim Tuntas setiap tahunnya,”katanya.
Bahkan dalam rangka meringakan beban korban COVID-19, Pemprov Kaltim memberikan santunan kedukaan COVID-19 Rp10 juta dan anaknya yang yatim piatu dapat beasiswa sampai SMA dan santunan dari pemprov.
“Juga dapat jaminan kuliah di Universitas Mulawarman Samarinda tanpa tes. Ini upaya yang dilakukan,” katanya.
Pangdam VI Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Teguh Pudjo Remekso menyebut kegiatan pembangunan Rumah Layak Huni bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan pelayanan perumahan yang layak huni bagi penduduk kurang mampu agar bisa hidup dengan sejahtera.
“Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap. Saya selaku Pangdam VI/Mlw mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemprov Kaltim atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Kodam VI/Mlw untuk membantu meringankan beban sebagian masyarakat dengan membangun Rumah Layak Huni,”katanya.
Kodam VI/Mlw berkomiten untuk mensukseskan program ini, bekerja sama dengan segenap unsur terkait sehingga mencapai hasil yang lebih optimal.