Penajam (ANTARA) - Tenaga Ahli Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur Dr Aji Sofyan Effendi SE, M.Si mengatakan pendamping desa dan pendamping kecamatan tugasnya bukan sekedar melakukan pendampingan pelatihan, tapi juga sebagai motivator.
"Tugas pendamping dalam Program Pembangunan, Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) bukan sekedar mendampingi pelatihan dari bantuan keuangan, tapi juga memotivasi masyarakat untuk pengembangan potensi," ujarnya di Penajam, Kamis.
Pendamping sebagai fungsi motivator, lanjut Aji, perannya antara lain sebagai penggerak partisipasi masyarakat, penggerak inovasi, kelembagaan masyarakat, dan penggerak dalam pengembangan ekonomi.
Selain itu, ada tiga hal yang juga menjadi tugas Pendamping Program P2KPM PPU selain sebagai fungsi pendampingan, yakni fungsi fasilitator, kapasitor, dan koordinator.
Fungsi fasilitator antara lain melakukan sosialisasi program, melakukan pendampingan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, dan penanganan masalah.
Fungsi kapasitor seperti penguatan kapasitas lembaga masyarakat dan penguatan kapasitas masyarakat. Fungsi koordinator antara lain melakukan sinergitas, koordinasi, dan kerja sama dengan pihak lain.
Pendampingan berbagai jenis pelatihan yang anggaran dari bantuan keuangan (Bankeu) Kabupaten PPU dengan anggaran Rp6 miliar untuk 30 desa, lanjutnya, itu hanya bagian tugas dari pendamping, karena masih banyak tugas lain yang juga dijalankan Pendamping Program P2KPM.
"Anggaran sebesar Rp6 miliar untuk 30 desa atau satu desa dapat Rp200 juta tersebut, pun nilainya biasa saja karena hanya 0,07 persen dari total APBD PPU yang lebih dari Rp1 triliun," ujarnya.
Disinggung mengenai hasil pelatihan tahun lalu baik pelatihan yang berbasis kompetensi maupun pelatihan berbasis masyarakat dengan peserta lebih dari 1.100 orang dari anggaran tersebut, ia menyatakan hasilnya sudah maksimal dan semua peserta telah memiliki keterampilan.
"Sedangkan outcome tentu untuk jangka menengah dan panjang, yakni untuk pengurangan pengangguran, penurunan angka kemiskinan, transfer pengetahuan dan teknologi, serta untuk peningkatan pendapatan individu/ keluarga dan masyarakat," katanya.