Sangatta (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman berupaya membangun sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam program Karya Bakti TNI dalam bidang ketahanan pangan.
"Saya yakin, dengan sinergi TNI dan pemerintah daerah, Kutai Timur bisa menjadi lumbung pangan yang mandiri dan berkelanjutan," kata Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kutim, Kamis.
Ia melihat potensi sumber daya alam (SDA) Kutai Timur yang sangat melimpah terkhusus di sektor pertanian, dapat menjadi fokus kerja sama antara pemerintah dan TNI untuk membangun swasembada pangan.
Rudy meminta Komando Distrik Militer (Kodim) 0909/Kutim bekerja sama dengan pemerintah daerah mengoptimalkan lahan dan penyediaan bibit unggul, dalam mendorong bidang pertanian.
"Kami ingin memastikan Kodim dan jajarannya tidak hanya menjalankan tugas pokok TNI, tetapi juga mendukung penuh pemerintah daerah, khususnya dalam bidang ketahanan pangan," tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa Kodam VI Mulawarman sangat mendukung produksi padi lokal, sebagai dukungan program nasional untuk mewujudkan swasembada pangan.
Sementara itu Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menuturkan bahwa kutim di kenal sebagai salah satu wilayah yang kaya akan SDA, dengan potensi besar di sektor pertambangan, kelautan, perkebunan dan pertanian.
Terkhusus pada sektor pertanian katanya pemerintah memiliki target pembukaan 100.000 hektar lahan digulirkan dalam tiga tahun, terdiri dari 20.000 hektar sawah dan 80.000 hektar tanaman pangan lainnya.
"Kami berharap melalui sinergi yang baik antara pemerintah kabupaten Kutai Timur dan TNI dapat membawa ketahanan pangan yang lebih besar," katanya.