Balikpapan (ANTARA) - Satgas Pangan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur memastikan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) di Kota Balikpapan khususnya di Pasar Tradisional Pandan Sari, Balikpapan Barat cukup tersedia.
"Kami melakukan pengecekan ketersediaan bapokting di pasar, dan dipastikan masih aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Kasubdit 1 Indaksi Polda Kaltim, AKBP Haris Kurniawan, di Balikpapan, Rabu (12/3).
Haris mengemukakan, Satgas Pangan turun ke pasar guna memastikan ketersediaan bapokting serta juga mencegah adanya spekulan untuk mewujudkan baris tera (tagline) Polri selama Ramadhan yakni 'Ramadhan Tenang Menyenangkan' yang memiliki arti rasa aman dan nyaman dapat dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu, yang menjadi perhatian dalam peninjauan tersebut adalah takaran minyak kita yang kini tengah menjadi isu hangat akibat ditemukan produk tersebut yang tidak sesuai takaran.
Dalam hal ini, tim satgas pangan langsung menakar produk Minyak Kita yang dijual di Pasar Pandan Sari Balikpapan menggunakan gelas takar.
"Untuk takaran liter sampai dengan sore ini masih sesuai, yang 1 liter terisi 1 liter," jelasnya.
Kendati takaran masih sesuai, namun ada hal yang menjadi perhatian dari segi harga yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menurut Haris, harga di atas HET dikarenakan pemilik toko juga mengambil dari orang sebelumnya atau pemilik toko ini menjadi tangan kedua.
"Maka kita akan periksa memastikan bila ada terjadi kendala," tuturnya.
Tidak hanya dari Polda, tim Satgas Pangan Polresta Balikpapan juga turut memantau ketersediaan bapokting di pasar.
Haris mengemukakan, bila Polda melakukan pemeriksaan di Pasar Pandan Sari, maka Polresta Balikpapan melakukan pemeriksaan di Pasar Baru, Balikpapan Kota.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Benny Aryanta menambahkan, tim Satgas Pangan memantau harga serta ketersediaan berbagai kebutuhan pangan utama, seperti minyak goreng, beras, telur, tepung, daging, ayam potong, dan sayur-mayur.
"Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok bahan pokok dalam kondisi aman bahkan dipastikan persediaan mencukupi hingga pasca-Lebaran," ujarnya.
Kendati demikian, ada sedikit kenaikan harga pada komoditas cabai (lombok), yang disebabkan oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen di beberapa daerah.
"Tapi, secara keseluruhan, stok cabai tetap tersedia dan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
Selain itu, Satgas Pangan juga melakukan pemeriksaan volume minyak goreng berbagai merek yang dijual pedagang, dengan hasil menunjukkan kondisi normal tanpa ada penyimpangan.
"Dari pantauan secara umum, tidak ditemukan adanya kelangkaan, spekulasi harga, maupun disparitas harga yang mencolok di pasar," ujar Benny.