Kota Balikpapan (ANTARA) - Stadion Batakan serasa pecah ketika M Dzaki Alamsyah menyambar bola liar yang lepas dari pelukan kiper Sumut FC Muhammd Irfan menyusul kemelut di depan gawang hasil sepak pojok Ardiansyah. Pada menit ke-90+5 skor menjadi 2-1, mengukuhkan kemenangan pertama Persiba Balikpapan di putaran 6 besar PNM Liga 3, Senin 3/2.
Sebelumnya, dalam masa injury time tersebut dan kedudukan 1-1, Beruang Madu memang seolah tak mau melepaskan mangsanya. Bryan Cesar Ramadhan dan kawan-kawan mengurung pertahanan Sumut dan terus menggedor dari segala sisi.
Pada menit ke-90, tusukan Herman Dzumafo membuat kemelut di depan gawang, namun bola berhasil dihalau para bek Sumut. Namun clearance atau sapuannya kurang jauh. Bola jatuh di garis kedua serbuan Persiba yang segera mengirim bola menyilang untuk menghindari jebakan offside. Dari sisi kanan pertahanan Sumut, Muhammad Basir melepas umpan crossing.
Teriakan “aaaa...” pun bergemuruh saat Dzumafo melemparkan seluruh badannya coba membelokkan arah bola ke gawang Sumut, namun bola luput dan melewatinya.
Sejak bola kembali jatuh ke kaki para pemain Persiba hingga upaya gagal Dzumafo, seluruh stadion bergemuruh. Balistik, suporter fanatik Persiba di tribun selatan meyakinkan para penggawa Beruang Madu, “ku yakin kau bisa, ...”
Dzumafo bangkit dan lagi lagi menciptakan kemelut yang kali ini menghasilkan sepak pojok di kiri pertahanan Sumut. Bola tendangan Ardiansyah membuat para pemain melompat menyongsong bola. Kiper Irfan berhasil menangkap bola, namun untung tak dapat diraih, bola hanya sesaat di tangan Irfan dan jatuh ke tanah.
Malang tak dapat ditolak bagi Sumut. Bola jatuh ke depan Muhammad Dzaki yang segera keras menyepaknya masuk ke dalam gawang.
Stadion Batakan pun meledak. Sebanyak 15 ribu lebih penonton meluapkan emosinya bersama para pemain, yang berkumpul di dekat sudut tempat tendangan bertuah tadi dilepaskan. Dan tak lama berselang Wasit Hafizullah Faridh meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan.

Sebelumnya Persiba berhasil unggul sejak menit ke-22. Para pemain Persiba berhasil menciptakan kemelut dari serangan sayap, mendapatkan bola liar, dan langsung disikat Amanat Sabda, striker yang tak lelah berhenti berlari dalam 90 menit lebih pertandingan.
Gol Sumut FC terjadi di menit ke-62. Para pemain Persiba terlambat menutup pergerakan gelandang-gelandang Sumut dan membiarkan Jalesh Gagarin mendapatkan ruang tembak. Mengarah ke tiang jauh dari sisi kiri pertahan Persiba, tendangan keras Jalesh lolos dari sergapan kiper Havidz Muzaki.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 ini, pelatih Ridwan Saragih tampaknya menginstruksikan anak-anak latihnya untuk menurunkan tempo pertandingan sambil menguasai lapangan tengah. Para pemain yang jatuh sebab benturan atau duel bola juga tak langsung bangkit.
Hal ini membuat pelatih Persiba M Nasuha segera memasukkan gelandang kaya pengalaman Bryan Cesar dan Ardiansyah. Keduanya berhasil mengembalikan dominasi Persiba di lini tengah yang membuat permainan terjadi di setengah lapangan Sumut FC. Coach Nasuha kemudian menyuntikkan darah segar dengan memasukkan Dzaki dan Ahmad Fauzi. Keempat pemain ini menjadi motor baru serangan Persiba dan terus menyerang hingga akhirnya tercipta gol Dzaki.
Kemenangan ini memberikan 3 poin yang sangat berharga bagi Beruang Madu dalam perjuangannya kembali ke Liga 2.
“Kami ucapkan terimakasih atas dukungan fans yang luar biasa,” kata asisten pelatih Deddy Ahmad.