Balikpapan (ANTARA) - Kesebelasan Persiba Balikpapan lolos ke Liga 2 setelah menang adu penalti dengan PSGC Ciamis, dengan skor akhir 5-6 untuk Persiba.
Kemenangan dramatis, aksi terbang kiper Havidz yang menahan tendangan penalti kelima pemain PSGC Ciamis dengan skor akhir 5-6. membuat Persiba Balikpapan dengan julukan Beruang Madu itu memenangi babak playoff dan merebut tiket terakhir promosi Liga 2 musim 2025/2026 mendatang.
Adu penalti di Stadion Indomilk Arena di Tangerang, Banten, tersebut menjadi pamuncak pertandingan setelah selama dua kali 45 menit skor 1-1, dan kemudian 2-2 di akhir babak perpanjangan waktu.
Herman Dzumafo mencetak gol pertama Persiba di menit ke-75 lewat kemelut di depan gawang PSGC, yang disamakan di menit ke-85 Ganjar Purnama lewat satu eksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti. Bola canon ball tembakan Ganjar menembus sisi kanan atas gawang Persiba, tak terjangkau kiper Havidz.
Persiba yang berperan sebagai tim tamu dan tampil dengan jersey kedua putih-putih, kembali unggul di awal babak tambahan waktu kedua. Dzumafo mengeksekusi tendangan penalti dengan dingin setelah bek PSGC Nurfadillah Denia melanggar Haikal.
Tapi keunggulan Persiba lagi-lagi tak bertahan lama. PSGC mendapat tendangan bebas tiga meter dari kotak penalti. Oleh Denia, tendangan itu dijadikan umpan dan berhasil disundul Ronan Wibisono dan tak terjangkau kiper Havidz, 2-2.
Saat mulai adu penalti, angin kembali berpihak pada Beruang Madu. Eksekusi M Ilham menembus gawang sementara tembakan pemain PSGC Ryan Lasut terbang menembus langit. Berlanjut pada tendangan penalti ala bintang Barcelona Robert Lewandowski, M Dzaki menambah keunggulan Persiba menjadi 2-4. Dzaki membuat kiper Iyan mati langkah dengan berhenti sekejap sebelum menendang bola.
Namun kemudian giliran para pendukung Persiba yang ketar-ketir. Tendangan mencungkil bola panenka ala superstar Argentina Leonel Messi oleh Haikal membawa bola ke kanan. Reflek kiper Iyan melenting menjangkau bola dan menggagalkannya masuk gawang. Sebelumnya Iyan juga berhasil menyergap bola yang dilepaskan Made Sukadana ke sebelah kiri. Skor pun menjadi 4-4 sama karena para eksekutor PSGC, Denia dan Ganjar tanpa kesulitan mengirim bola menembus gawang.
Namun demikian, strategi pelatih M Nasuha yang menempatkan giliran Dzumafo dan Sabda di bagian akhir terbukti tepat. Kedua striker yang beda usia bak ayah dan anak itu berhasil memulihkan mental skuad Beruang Madu dan meringankan beban kiper Havidz.
Maka satu gerak tipu dari Herman Dzumafo membuat kiper pengganti PSGC Iyan mati langkah. Bola masuk ke kanan gawang. Begitu pula bola sepakan Sabda, yang meskipun berhasil dibaca arahya oleh Iyan, namun tak bisa ditahan kecepatannya.
Gol Sabda membuat kedudukan menjadi 5-6. Persiba unggul dan sudah menghabiskan lima penendang. Bila penendang terakhir PSGC bisa mencetak gol, maka babak penalti lanjut ke lima penendang berikutnya.
Yang maju sebagai eksekutor adalah Gandhi Mahendra, bek setinggi 172 cm dan sepanjang pertandingan mengawal ketat Herman Dzumafo. Gandhi menendang dengan kaki kiri dan mengambil ancang-ancang ke kanan.
Seperti sudah membaca dari arah ancang-ancang Gandhi, tanpa ragu Havidz melompat ke kanan, terbang mengeblok bola yang menuju pojok tiang.
Para pemain Persiba pun meledak dalam perayaan, sementara para pemain PSGC terduduk dan terbaring kelelahan. Para pemain Persiba bertumpuk-tumpuk di atas kiper Havidz.
“Terimakasih kepada para pemain yang sudah memberikan segalanya hari ini. Kami berhasil naik ke Liga 2,” kata pelatih M Nasuha.
Menang adu penalti Persiba Balikpapan lolos ke Liga 2
Kamis, 27 Februari 2025 20:28 WIB

Para pemain Persiba dalam pertandingan terakhir Enam Besar di Stadion Batakan 19/2/2025, saat selebrasi gol Amanat Sabda di menit ke-93 ke gawang NZR Sumbersari. Kemenangan ini meloloskan Persiba ke playoff lawan PSGC Ciamis, yang akhirnya dimenangkan Beruang Madu 6-5 lewat adu penalti. Sabda mencetak satu gol dalam adu penalti tersebut. (Antara Kaltim/Novi Abdi)