Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disdik Kukar), Kalimantan Timur, mulai awal Februari ini melakukan deteksi dini terhadap talenta para siswa SD sebagai persiapan menghadapi sejumlah festival tingkat daerah hingga nasional.
Sejumlah festival yang siap dihadapi itu adalah Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
"Deteksi dini terhadap keterampilan siswa dilakukan melalui seleksi mulai tingkat kecamatan, dilanjutkan ke tingkat kabupaten. Jika peserta menang, tentu lanjut ke tingkat provinsi, bahkan hingga tingkat nasional," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Pendidikan Tenggarong Disdik Kukar Dwi Wahyu Rudianto di Tenggarong, Senin.
Ia menjelaskan bahwa deteksi dilakukan mulai sekarang karena secara nasional, berbagai festival atau lomba tersebut akan digelar pada Juli hingga Oktober tahun ini, misalnya untuk FLS2N jenjang pendidikan dasar baik SD maupun/MI akan digelar pada 27 Juli hingga 2 Agustus.
Kemudian O2SN jenjang pendidikan dasar akan digelar pada 28 Agustus hingga 3 September, dan untuk OSN jenjang pendidikan dasar akan digelar pada 21 - 27 September 2025.
Deteksi dini untuk mengetahui talenta tersebut dilakukan dengan menyesuaikan keterampilan yang dilombakan dalam OSN, O2SN, dan FLS2N, yakni melalui seleksi berjenjang dari tingkat kecamatan, sehingga peserta yang menang akan mengikuti lomba yang sama ke tingkat lebih tinggi baik kabupaten, provinsi, hingga nasional.
"Seleksi OSN, FLS2N, dan O2SN yang dimulai dari tingkat kecamatan ini telah lama menjadi agenda nasional, yakni berupa seleksi di bidang olahraga, seni, dan sains,” katanya.
Khusus untuk tingkat Kecamatan Tenggarong, katanya, kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Kukar, tapi juga digelar di Stadion Rondong Demang, Stadion Aji Imbut, dan di SDN 35 Tenggarong.
Ia mengatakan bahwa tujuan seleksi ini antara lain untuk mencari bakat, memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar meningkatkan keterampilan, meningkatkan berprestasi, dan meningkatkan kualitas keterampilan melalui kompetisi yang adil.
"Kami berharap kepada para guru dan orang tua untuk terus mendukung dan memberikan semangat kepada anak didik, sehingga kepercayaan diri mereka makin meningkat dan dapat meningkatkan prestasi setiap tahun," katanya.