Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar), Kalimantan Timur menggandeng Bunda PAUD untuk meningkatkan pendidikan usia dini, baik untuk peningkatan angka partisipasi anak masuk PAUD maupun peningkatan layanan pendidikan.
"Angka partisipasi PAUD di Kukar saat ini masih rendah, sekitar 60 persen, 40 persen sisanya atau sekitar 11.000 anak usia 5 - 6 tahun belum sekolah di PAUD," ujar Sekretaris Disdikbud Kukar Maria Ester di Tenggarong, Kalimantan Timur, Rabu.
Menurut dia, memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan sejak usia dini merupakan bagian tugas pihaknya. Namun pihak lain juga memiliki tanggung jawab yang sama, sehingga ia menggandeng Bunda PAUD untuk membantu, karena Bunda PAUD merupakan penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini.
Menurut dia, menjadi tugas bersama dalam memperhatikan PAUD, termasuk tugas Bunda PAUD mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kabupaten.
Mengenai anak penyandang disabilitas yang juga memiliki hak mendapat layanan pendidikan, pihak sekolah dianjurkan menyiapkan sarana dan prasarana, termasuk upaya meningkatkan kompetensi para pendidik.
"Kami mengimbau kepada rekan-rekan, terutama yang ada di PAUD, untuk meningkatkan standar layanan pendidikan, termasuk meningkatkan akreditasi guna menunjang kualitas lembaga pendidikan sesuai dengan standar pelayanan minimal yaitu dengan akreditasi B," katanya.
Sementara Bunda PAUD Kabupaten Kukar Maslianawati Edi Damansyah mengatakan, tugas Bunda PAUD di antaranya adalah mengajak dan menyosialisasikan ke warga agar pendidikan anak diawali dari PAUD, karena di masa tersebut kemampuan berpikir anak berkembang pesat hingga 80 persen.
Sebagaimana tahap perkembangan anak, terdapat enam aspek perkembangan yang dapat distimulasi dalam pendidikan usia dini, yaitu aspek perkembangan nilai moral dan agama, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, kognitif, dan aspek perkembangan seni.
"Sekarang menjelang tahun ajaran baru, saya ingin para Bunda PAUD terus bergerak untuk terus mengajak dan menyosialisasikan, karena banyak orang tua belum mengetahui pentingnya pendidikan sejak dini, termasuk masa transisi PAUD ke SD, perlu pendampingan guru atau orang tua di awal masuk sekolah," ujarnya.