Paser (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Paser, Sukran Amin, menyoroti dan mempertanyakan sejauh mana perkembangan penerapan Bahasa Paser sebagai mata pelajaran muatan lokal di jenjang SD dan SMP.
“Saya mempertanyakan sebenarnya sudah sampai mana implementasi Bahasa Paser sebagai muatan lokal,” ujar Sukran, di Tanah Grogot, Selasa (12/8).
Menurutnya, program tersebut merupakan langkah positif dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Selain memperkuat identitas budaya yang diwariskan secara turun-temurun, program tersebut juga mendorong generasi muda untuk mengenal, memahami, dan menerapkan nilai-nilai budaya Paser dalam kehidupan sehari-hari.
“Adanya program Bahasa Paser sebagai muatan lokal di sekolah ini bagus untuk melestarikan budaya lokal masyarakat,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser, M. Yunus Syam, mengungkapkan bahwa penerapan Bahasa Paser telah dilakukan secara bertahap di sejumlah sekolah meski masih terkendala ketersediaan tenaga pengajar.
“Implementasi Bahasa Paser sebagai muatan lokal sudah memasuki tahun kedua di tingkat SD dan SMP,” kata Yunus.
Ia menjelaskan, pada tahun pertama, penerapan hanya dilakukan di kelas 1 dan 2 SD serta kelas 7 SMP. tahun ini, cakupan bertambah ke kelas 3 dan 4 SD serta kelas 8 SMP.
Yunus optimistis pada tahun depan implementasi akan menyeluruh di semua kelas SD dan SMP.
Dikemukakannya bahwa, kendala utama, terletak pada keterbatasan guru yang memenuhi syarat untuk mengajar Bahasa Paser.
Menurutnya, sesuai aturan, guru muatan lokal harus berasal dari disiplin ilmu serumpun seperti Bahasa Indonesia, Seni Budaya, atau guru kelas SD, dan mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pendidikan agar jam mengajarnya diakui secara resmi.
“Awalnya kami mengira asal guru bisa Bahasa Paser maka boleh mengajar. Namun ternyata harus dari disiplin ilmu serumpun agar jam mengajarnya diakui,” ucap Yunus.
Ia menambahkan, untuk mengatasi hal tersebut, Disdikbud Paser saat ini fokus memberikan pelatihan kepada guru-guru serumpun tersebut sesuai kurikulum yang sudah disusun. (Adv).
