Kutim, Kaltim (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0909/ Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur akan terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dari pinggiran melalui Kampung Pancasila, sebagai langkah merawat persatuan, keberagaman, toleransi, dan menjaga keutuhan NKRI diawali dari masing-masing desa.
Terlebih setelah Desa Bumi Jaya, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutim, menorehkan prestasi gemilang, yakni meraih Juara Umum Kedua KSAD Award Kampung Pancasila 2025 dengan penyerahan hadiah dilakukan di Markas Besar TNI AD, di Jakarta Pusat, pada Jumat (19/12).
"Kami akan menduplikasi keberhasilan ini ke desa-desa binaan lain agar tercipta jaringan Kampung Pancasila yang kuat dan berdampak luas di seluruh penjuru Kutim, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan," ujar Komandan Kodim 0909/ Kutim Letkol ARH Ragil Setyo Yulianto di Sangatta, Ahad.
Ia menyebut bahwa Juara Umum Kampung Pancasila di desa binaannya tersebut merupakan kebanggaan bukan hanya bagi Pemkab Kutim, tapi juga Pemprov Kalimantan Timur, Kodim 0909/ Kutim, dan Korem 091/ Aji Surya Natakesuma (ASN), sehingga keberhasilan ini harus dijaga dan dikembangkan ke desa-desa lain.
Menurutnya, mengikuti lomba dan memperoleh juara bukan merupakan tujuan akhir, melainkan sebuah proses untuk terus membumikan Pancasila di seluruh lapisan masyarakat desa maupun kelurahan.
Lomba Kampung Pancasila merupakan ajang bergengsi bagi Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) di seluruh wilayah Indonesia dalam memberdayakan masyarakat di wilayah masing-masing untuk tetap memegang teguh dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Ajang ini membutuhkan kolaborasi kuat antara unsur TNI khususnya bagi satuan komando kewilayahan bersama seluruh komponen masyarakat yang ada di pedesaan/kelurahan," katanya.
Sebelumnya, Komando Korem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, menyampaikan rasa bangga atas prestasi Kodim 0909/ Kutim tersebut. Keberhasilan meraih prestasi gemilang tingkat nasional ini, ia nyatakan bukan suatu kebetulan, namun merupakan hasil pembinaan dan pendampingan panjang dalam beberapa tahun.
"Saya beri apresiasi tinggi kepada seluruh anggota Kodim 0909/ Kutim atas kerja keras dan dedikasinya. Prestasi ini membuktikan komitmen tinggi dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat," ujarnya.
Prestasi tersebut membuktikan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila bukan sekadar teori, tetapi hidup, tumbuh, dan dipraktikkan secara konkret di tengah masyarakat, terutama melalui pendampingan yang intensif oleh seluruh jajaran TNI.
"Melalui program Pembinaan Teritorial (Binter) yang terstruktur dan berkelanjutan, para Babinsa (Bintara Pembina Desa) berhasil menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan, mendampingi, dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di desa binaan," katanya.
