Balikpapan (ANTARA) - PT PELNI Cabang Balikpapan mengimbau masyarakat yang sudah menjadwalkan perjalanan dengan kapal PELNI agar segera beli tiket alias tidak menunda-nunda lagi. Menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ini, seperti pada tahun-tahun lampau, selalu terjadi lonjakan penumpang sehingga membuat sejumlah rute cepat penuh.
“Sementara kuota penumpang di setiap kapal dibatasi sesuai aturan keselamatan pelayaran. Karena itu, tiket tidak dapat ditambah meski permintaan meningkat,” jelas Kepala Cabang PELNI Balikpapan, Ridwan Mandaliko, Minggu.
Menurut Ridwan, pembelian tiket mendekati hari keberangkatan berisiko membuat calon penumpang tidak kebagian tempat.
Di Balikpapan, tiga kapal utama yang melayani Pelabuhan Semayang, KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, dan KM Labobar—masingmasing dapat mengangkut sekitar 2.000 penumpang, dan hingga 3.000 orang saat dispensasi kapasitas diberlakukan. Rute menuju Makassar, Parepare, BauBau, Maumere, Kupang, dan Surabaya menjadi rute yang paling cepat penuh menjelang Nataru karena menjadi jalur utama pemudik dari Kalimantan Timur.
Minat masyarakat menggunakan kapal laut pada periode Nataru tahun ini juga terdorong oleh program diskon tiket dua puluh persen dari Kementerian Perhubungan. Stimulus tersebut membuat permintaan naik lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.
Kondisi itu membuat PELNI kembali mengingatkan agar masyarakat membeli tiket melalui kanal resmi. Ridwan menyebut penggunaan jasa perantara justru membuka peluang penipuan dan harga yang tidak sesuai ketentuan.
PELNI menyediakan aplikasi PELNI Mobile dan sejumlah kanal daring lain untuk memudahkan pembelian tiket. Melalui aplikasi tersebut, calon penumpang dapat memilih jadwal, memeriksa ketersediaan tempat, dan melakukan pembayaran secara langsung.

Ridwan mengatakan pembelian melalui kanal resmi lebih aman dan mengurangi potensi penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Ia meminta masyarakat berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan jasa pembelian tiket.
Di sisi lain, PELNI Balikpapan terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan, syahbandar, dan instansi terkait untuk memastikan layanan angkutan laut berjalan lancar selama puncak libur akhir tahun.
Ridwan menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama selama kapal berlayar menuju berbagai daerah tujuan. Ia menyebut pembatasan kuota penumpang tidak dapat dinegosiasikan karena berkaitan langsung dengan keselamatan pelayaran.
Dengan kondisi tersebut, PELNI kembali mengimbau masyarakat agar tidak menunda pembelian tiket dan segera mengamankan jadwal perjalanan jika berencana mudik menggunakan kapal laut.
