Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) mengampanyekan Gerakan Sekolah Sehat (GSS), untuk menyadarkan semua pihak akan pentingnya mencetak generasi sehat dan cerdas, sekaligus untuk mencegah stunting.
Kampanye ini diperkuat melalui Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kukar Nomor B-3006/PAUD-{NFI-1/400.3.2/04/2024, perihal Pelaksanaan GSS.
"Gerakan Sekolah Sehat ini sudah sering disosialisasikan dan masih terus kami sosialisasikan agar dapat dipedomani," ujar Kasi Kurikulum dan Pengembangan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) - Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Disdik Kukar Ida Wahyu Sayekti di Tenggarong, Minggu.
Kampanye dan sosialisasi merupakan hal yang harus dilakukan agar semua pihak mengetahui dan sadar pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang sehat dalam mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas, bahkan bisa mencegah stunting, karena perilaku sehat akan menjadi kebiasaan sehari-hari.
Kampanye tersebut dilakukan ke semua lembaga satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SKB dan PKBM, karena semua lembaga ini harus bersama-sama Dinas Pendidikan setempat mewujudkan sekolah yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Baca juga: Bupati Kukar: Keluarga berperan penting dalam intervensi stunting
Baca juga: Bupati Kukar: Keluarga berperan penting dalam intervensi stunting
Salah satu satuan pendidikan yang mengikuti sosialisasi GSS adalah SD Negeri 009 Kecamatan Muara Jawa, sehingga dalam menindaklanjuti surat edaran tersebut, SDN ini pada Sabtu (7/9) meluncurkan penerapan GSS yang diawali dengan jalan sehat dan makan bergizi.
Plt Kepala SDN 009 Muara Jawa Muhammad Puji mengatakan peluncuran GSS merupakan bentuk dan wujud nyata dalam mendukung program pemerintah dalam penerapan sekolah sehat dan untuk mencegah stunting di Muara Jawa.
"Peluncuran ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada semua peserta didik dan para wali murid, tentang pentingnya penerapan hidup sehat mulai dari sanitasi, pola konsumsi, olahraga, sarapan bergizi untuk mendukung kecerdasan, dan sejumlah hak lain untuk mewujudkan hidup sehat," ujar Puji.
Sebelumnya, lanjut ia, kebiasaan sekolah sehat ini diterapkan di SDN 009 dengan pembiasaan minum air putih yang cukup atau minimal dua gelas selama berkegiatan di sekolah, pembiasaan konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama protein tinggi, buah, dan sayuran melalui makan bersama minimal satu kali seminggu di sekolah dan aktivitas lainnya.
Baca juga: Bupati Kutai Kartanegara ingatkan pentingnya 1.000 HPK atasi stunting
Baca juga: Bupati Kutai Kartanegara ingatkan pentingnya 1.000 HPK atasi stunting