Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menyatakan sesuai informasi Bulog Kaltim bahwa stok beras di Kaltim aman hingga tiga sampai empat bulan ke depan atau minimal hingga Maret 2025.
"Artinya, hingga Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri stok beras, baik premium dan komersial aman di Kaltim, dengan ketersediaan yakni 3.900 ton di Samarinda, Paser 1.200 ton, dan Berau 1.300 ton, di Balikpapan 2.480 ton," kata Sri Wahyuni pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim Tahun 2024, di Samarinda, Selasa.
Sri mengimbau kepada pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltim untuk melaporkan kepada Bulog kegiatan panen beras oleh petani di wilayah masing- masing, sehingga update data ketersediaan beras terus terpantau.
Pada rapat tersebut, Sri Wahyuni juga membeberkan pengendalian inflasi Kaltim pada tahun 2024
" Pada awal tahun Kaltim hampir masuk kategori daerah yang memiliki inflasi tertinggi, tapi bukan paling tertinggi. Kemudian, hampir menjadi daerah yang memiliki inflasi terendah. Tapi, juga bukan yang terendah. Alhamdulillah, kami masih di posisi tidak mengkhawatirkan. Tapi, tentu tetap menjadi perhatian bersama,” ujar Sri Wahyuni.
Menurut Sri, untuk pertumbuhan ekonomi Kaltim, tidak buruk. Meskipun dibandingkan tahun sebelumnya dengan semester yang sama terjadi penurunan.
Pertumbuhan ekonomi di Kaltim saat ini di atas rata-rata nasional, yakni triwulan III mencapai 5,52 persen, dan pada 2023 mencapai 6,22 persen.
Bahkan, awal 2024 Kaltim sempat mencapai kurang lebih 7,2 persen. Sementara, untuk pengembangan inflasi November 2024 sesuai month to month di angka 0,08 persen di bawah nasional 0,30 persen.
Sedangkan berdasarkan year on year di angka 1,54 persen di bawah nasional 1,55 persen. Sementara berdasarkan year on date Kaltim sedikit di atas nasional, yakni 1,16 persen dan nasional 1,12 persen.
“Inflasi ini diterima Provinsi Kaltim berdasarkan empat kabupaten dan kota se-Kaltim yang menjadi indikator indeks harga konsumen. Yakni, Berau mencatatkan inflasi yang tinggi year on yearnya mencapai 3,14 persen. PPU year on year-nya 0,90 persen, Balikpapan year on year 1,19 persen, dan Samarinda 1,51 persen. Sehingga, inflasi Kaltim berdasarkan year on year tercatat 1,54 persen,” kata Sri Wahyuni pula.
Sekda Kaltim: Stok Beras di Kaltim aman hingga Maret 2025
Rabu, 18 Desember 2024 1:14 WIB