Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Edi Damansyah mengatakan bahwa kabupaten ini masih konsisten mewujudkan lumbung pangan bagi Kaltim, bukan sekadar mempertahankan, tapi juga berupaya meningkatkan produksi.
Salah satu capaian lumbung pangan itu adalah berasal dari tanaman pangan, yakni pada 2023 produksi padi di Kukar mencapai 115.103,82 ton gabah kering giling (GKG), paling banyak dari 10 kabupaten/kota di Kaltim yang totalnya sebanyak 226.972,07 ton GKG di tahun yang sama.
"Dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas pangan, pekerjaan rumah di Kukar yang belum tuntas adalah infrastruktur pengairan, namun sampai saat ini masih terus berproses, tetap konsisten mengembangkan pertanian," kata Edi Damansyah, di Tenggarong, Rabu.
Konsistensi tersebut, antara lain pembinaan kepada petani, pemberian bantuan sarana produksi (saprodi), bantuan peralatan dan mesin pertanian (alsintan), dan menggandeng berbagai pihak dalam upaya meningkatkan produksi maupun produktivitasnya.
Pemkab Kukar bahkan telah melakukan kerja sama dengan Kodim 0906/Kukar dan Kodim 0908 Bontang melalui Karya Bhakti TNI, hasilnya adalah tahun ini telah selesai pekerjaan infrastruktur pertanian, membuat sumur bor untuk pengairan, dan normalisasi sungai juga untuk irigasi.
Sedangkan untuk bantuan baik berupa saprodi maupun alsintan, setiap tahun selalu diberikan kepada kelompok tani secara bergiliran, baik bantuan yang anggarannya dari APBD Kukar maupun dari sumber lain.
Seperti pekan lalu, Bupati menyerahkan bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian dengan seremoni dilakukan di Balai Benih Induk, Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu.
Bantuan pertanian yang diberikan, yaitu 15 unit hand tractor G 3000, 3 unit combine harvester RG118, 62 unit hand sprayer, 19 unit mesin pompa air, dan 1 unit traktor roda empat.
"Penyerahan bantuan alat mesin pertanian ini bersumber dari APBN melalui pos Kementerian Pertanian 2024 kepada kelompok tani padi sawah. Semoga manfaat alsintan secara optimal untuk mendukung perluasan areal tanam dan peningkatan produksi padi di Kukar, sehingga Kukar tetap menjadi lumbung pangan dengan produksi makin meningkat," katanya pula.