Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Timur menggelar pelatihan ketrampilan mengemas secara efektif untuk perempuan khususnya anggota, guna meningkatkan daya saing produk olahan.
"Kemasan bukan hanya sekadar pelindung produk, tapi juga cerminan kualitas dan daya tarik bagi konsumen," ujar Ketua DWP Kaltim Indri Indah Winarni Riza di Samarinda, Kamis.
Indri menjelaskan, ada dua alasan utama mengapa hasil produksi perlu dikemas dengan baik. Pertama, untuk menjaga kualitas produk selama penyimpanan. Kedua, kemasan yang menarik dapat meningkatkan nilai jual dan pendapatan.
"Kemasan yang efektif juga akan memudahkan pengiriman," tambahnya.
Pelatihan pada Kamis ini diikuti 75 peserta dari perwakilan pengurus dan anggota DWP instansi pemerintah di lingkungan Provinsi Kaltim.
Materi pelatihan mencakup teknik pengemasan yang efektif, efisien, aman dan menarik, serta penggunaan bahan kemasan ramah lingkungan.
Materi pelatihan mencakup teknik pengemasan yang efektif, efisien, aman dan menarik, serta penggunaan bahan kemasan ramah lingkungan.
Ketua Panitia Lokakarya, Dilah Wulanriana Joko menyatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk membantu para pelaku usaha, khususnya ibu-ibu anggota DWP, agar produk mereka semakin diminati pasar.
"Kemasan yang baik menjadi media komunikasi antara produsen dan konsumen," jelasnya.
Pengawas Koperasi dan UMKM Disperindagkop Kaltim, Rovan Amhar, menyoroti pentingnya standardisasi dan perizinan, terutama untuk produk-produk yang masuk kategori kosmetik dan makanan-minuman.
"Untuk produk seperti sabun, perlu ada izin dari BPOM. Sedangkan untuk makanan dan minuman, perlu diperhatikan sertifikasi halal," terangnya.
Rovan Amhar menambahkan, Disperindagkop Kaltim akan terus melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha di DWP Kaltim untuk meningkatkan kualitas produk dan kemasan.
Trainer keterampilan pengemasan produk, Mahli Ahyat menekankan pentingnya desain kemasan yang menarik untuk membangun kepercayaan konsumen.
"Kemasan yang baik akan menarik minat konsumen yang belum kenal dengan produk kita," paparnya.
Mahli Ahyat menilai sebagian besar pelaku usaha mikro dan kecil di Samarinda sudah mulai menyadari pentingnya kemasan yang berkualitas. Namun, imbuh dia, edukasi dan pelatihan tetap perlu ditingkatkan agar mereka dapat mengemas produk dengan lebih baik lagi.