Samarinda (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM ( Disperindagkop dan UKM) Provinsi Kalimantan Timur memberikan pelatihan ketrampilan pembuatan anyaman rotan dan kerajinan kayu jati Belanda kepada para perajin dan pelaku usaha kecil dan menengah.
Kepala Tata Usaha UPTD Pelatihan Koperasi Disperindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, Eka Sarjana Bhakti di Samarinda, Rabu, menjelaskan jumlah peserta pelatihan keterampilan anyaman rotan lanjutan sebanyak 35 orang, sementara pelatihan kerajinan kayu jati Belanda diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Samarinda dan sekitarnya.
"Pelatihan ini merupakan pelatihan lanjutan yang sudah pernah kami laksanakan sebelumnya. Kegiatan pelatihan berlangsung pada 6–9 Mei 2025 di Samarinda," jelas Eka.
Eka Sarjana Bhakti menyampaikan bahwa pelatihan teknis kerajinan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan teknis para perajin, sehingga mereka mampu menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan memiliki nilai estetika tinggi.
"Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk teknik pembuatan, pemilihan bahan baku, dan finishing yang tepat," ujarnya.
Eka berharap para peserta pelatihan bisa menerapkan ilmu yang telah didapat dalam aktifitas usaha sehari- hari.
"Tujuan dari pelatihan ini mencakup peningkatan keterampilan, pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di sekitar, serta pengembangan komunitas kreatif," kata Eka.
Menurut Eka, pelatihan ini bertujuan memberikan manfaat berupa peningkatan keterampilan praktis, pengembangan kreativitas, peningkatan kepercayaan diri, dan membuka peluang baru dalam karier maupun bisnis kerajinan.
"Secara lebih luas, pelatihan ini diharapkan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi lokal," jelasnya.
