Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provisi Kalimantan Timur, mengajak pasangan calon mewujudkan pemilihan kepala daerah (pilkada) damai usai rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut paslon bupati dan wakil bupati.
"Kami inginkan pilkada berjalan damai, aman dan lancar serta menyejukkan," ujar Ketua KPU Kabupaten Penajam Paser Utara Ali Yamin Ishak di Penajam, Senin.
"Jadi, kami ajak paslon dan partai politik pengusung untuk sama-sama menjaga agar pilkada berjalan damai tanpa konflik," tambahnya.
Ajakan tersebut, diawali dengan membacakan deklarasi pilkada damai dipimpin Ketua KPU Ali Yamin Ishak diikuti paslon bupati dan wakil bupati, serta perwakilan partai politik pengusung.
Kemudian dilanjutkan penandatanganan deklarasi pilkada damai oleh paslon, perwakilan partai pengusung dan anggota KPU untuk mempertegas dan menguatkan komitmen bersama mewujudkan pilkada damai.
Sebelum.dilakukan pembacaan dan penandatanganan deklarasi pilkada damai tersebut, KPU Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut paslon.
Pengundian nomor urut diawali dengan pencabutan nomor untuk tentukan urutan paslon mengambil wadah berbentuk tabung berwarna merah berisikan nomor urut paslon peserta pilkada yang dinyatakan memenuhi syarat.
"Setelah dilakukan verifikasi dan penelitian secara ketat, KPU tetapkan empat paslon dapat ikut tahapan pengundian nomor urut yang ditetapkan melalui berita acara rapat pleno terbuka," jelas Ali Yamin Ishak.
Mudyat Noor-Waris Muin menjadi paslon pertama mengambil wadah berbentuk tabung warna merah dan mendapatkan nomor urut satu, dilanjutkan pasangan Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad mendapatkan nomor urut tiga.
Berikutnya, pasangan Andi Harahap-Dayang Donna Faroek mendapatkan nomor urut dua, terakhir pasangan yang mengambil wadah berbentuk tabung warna merah tersebut Hamdam Pongrewa-Ahmad Basir mendapatkan nomor urut empat.
Empat paslon ditetapkan melalui Keputusan KPU Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 374 telah mendapatkan nomor urut sebagai langkah awal proses pilkada, dan paslon bakal memulai kampanye dengan nomor urut resmi, demikian Ali Yamin Ishak.