Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengenalkan anggah yang diadopsi dari anggrek hitam sebagai maskot Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX tahun 2024.
"Anggrek Hitam merupakan tanaman endemik dari Kalimantan Timur. Memang, dalam maskot ini kelopak anggrek berwarna hijau," kata Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni saat menjelaskan kepada Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin di Samarinda, Rabu.
Sri Wahyuni menjelaskan anggrek hitam dalam filosofinya bermakna simbol keanggunan dan keindahan. Dalam momen ini, anggrek tersebut berwarna hijau dengan lidah bunga yang berwarna hitam.
"Oleh karena itu, Provinsi Kaltim menjadikannya sebagai maskot flora MTQN XXX," paparnya.
Ia menambahkan bahwa makna dari maskot ini akan menjadikan setiap makhluk yang melihatnya menjadi semakin mengagumi penciptaNya.
"Anggrek hitam juga bermakna pembawa banyak manfaat bagi manusia," jelasnya.
Selain itu, maskot anggah ini juga bisa dimaknai sebagai simbol perlindungan, karena anggrek hitam termasuk ke dalam tumbuhan langka dan dilindungi dari perdagangan.
" Perdagangan anggrek yang tercantum dalam Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Liar Hewan dan Tumbuhan Langka (CITES/Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna)," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Sekda menambahkan bahwa Pemprov Kaltim bersama LPTQ Kaltim memastikan siap melaksanakan dan menyukseskan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX yang digelar pada 6-16 September 2024, dipusatkan di Gelora Kadrie Oening Samarinda.