Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan generasi muda di daerah menuju Generasi Emas, salah satunya dengan mengadakan pelatihan kepada para siswa untuk siap bekerja melalui program Wiramuda Academy Tahun 2025.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Jum'at, menjelaskan program Wiramuda Academy merupakan pelatihan bagi calon lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk masuk dunia kerja dan dunia industri.
"Pelatihan ini untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda khususnya pelajar sekolah menengah kejuruan atau SMK menjaga karakter yang baik. Karena, generasi emas itu adalah generasi yang berkarakter," tegasnya.
Sri menegaskan, generasi emas itu, tidak hanya mampu memiliki skill, tapi juga wajib didukung dengan adanya karakter yang kuat dan baik dalam diri masing-masing.
Sebab, itu adalah paduan yang sempurna jika daerah ini ingin pembangunan semakin maju. Maka, SDM generasi mudanya memiliki skill dan karakter yang baik.
"Artinya, etika dan adab dalam bekerja harus baik, sehingga generasi emas ini betul-betul dapat dibanggakan dan bersaing dengan SDM dari luar," jelasnya.
Selain itu, Sri juga mengingatkan, agar generasi emas mampu memfilter informasi yang diterima melalui perkembangan teknologi informasi digital.
"Jangan sampai informasi yang diterima melalui digital diserap mentah-mentah. Agar, tidak menjadi beban otak dan mental kita. Sehingga, kita tidak menjadi stres atas informasi yang diterima," pesannya.
Sekda mengungkapkan beban mental itu lebih banyak diawali dengan adanya informasi yang diterima melalui sosial media.
Karena, otak manusia tentu mampu menyerap memori.Tapi, jika memori itu dibebani dengan informasi media sosial yang berlebihan dan tidak dikomunikasikan dengan orang lain, maka akan menjadi beban tersendiri bagi generasi muda.
"Jangan sampai generasi muda tidak mampu berinteraksi dengan orang lain. Artinya, generasi muda, meski bersosial media tapi tetap berinteraksi dengan orang lain, sehingga tidak menjadi beban sendiri," pesannya.
Plt Kadisdibud Kaltim Rahmat Ramadhan menjelaskan, pelatihan persiapan kerja untuk peserta didik SMK tingkat akhir diikuti langsung 80 peserta, 1.000 orang via zoom dan 23.940 via channel youtube Disdikbud Kaltim.
Sementara pelatihan digital marketing untuk peserta didik kelas XI diikuti langsung 100 orang, via zoom 1000 orang, serta via channel youtube sebanyak 23.900 orang.