Balikpapan (ANTARA) - Panitia Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang bertugas saat Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari lalu, berpeluang untuk kembali bertugas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akhir November mendatang.
"Kami dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak menutup peluang bagi mantan Panwascam yang ingin kembali bertugas," kata Ketua Bawaslu Balikpapan, Wasanti, di Balikpapan, Kamis (18/4).
Wasanti mengemukakan, untuk petugas Panwascam yang bertugas sebelumnya bila ingin kembali mengemban tugas di Pilpres nanti, berdasarkan petunjuk teknis (juknis) langsung dilakukan pemberkasan dan wawancara,
Kendati demikian, Wasanti mengemukakan pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap kinerja Panwascam saat bertugas di Pilpres lalu.
“Jadi untuk calon petahana, pasti kami evaluasi lagi kinerja selama Pemilu 2024,” tegasnya.
Sementara itu, untuk perekrutan Panwascam yang baru kata Wasanti juga masih menunggu Juknis khususnya untuk waktu perekrutan.
Wasanti menerangkan, untuk di Kota Balikpapan nantinya akan ada 18 Panwascam, dimana untuk calon anggota Panwascam tersebut harus melengkapi beragam persyaratan.
"Serta wajib mengikuti Computer Assisted Test (CAT)," ujarnya.
Lanjutnya calon Panwascam tersebut bila diterima akan bertugas membantu pencegahan pencegahan terhadap potensi kerawanan dan turut serta dalam pengawasan bagi calon wali kota-wakil wali kota Balikpapan.
Sedangkan untuk pencegahan kerawanan untuk Pilkada juga telah disiapkan oleh Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman yang kembali menyiapkan Alat Utama SIstem Senjata (Alutsista) untuk pengamanan.
Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto mengatakan Pilkada lebih rawan bila dibanding dengan pemilu, sebab masyarakat langsung bersinggungan dengan calon kandidat pasangan calon (paslon) serta para pendukungnya, sehingga rawan terjadi gesekan di masyarakat.
"Untuk langkah sama halnya dengan pengamanan Pemilu, seperti apel kesiapsiagaan. Itu sudah kami laksanakan satu rangkaian dari Pilpres sampai Pilkada," ucapnya.
Kristiyanto mengemukakan, Kodam VI/Mulawarman sebagai kompartemen strategis, memiliki tugas dan tanggung jawab menegakkan, mempertahankan dan melindungi NKRI dari berbagai bentuk gangguan.
"Gangguan baik dari dalam maupun dari luar negeri, di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara," tegasnya.