"Mutasi ini dilakukan demi upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Rahmad di Balikpapan, Senin (18/3).
Ia mengatakan pergeseran jabatan Tinggi Pratama bukan berarti menduduki kursi empuk dan zona nyaman tidak bisa berganti. Tetapi bagaimana membawa amanah dan tanggung jawab ke publik sesuai dengan bidang dan tugas masing-masing.
Rahmad menegaskan dalam menjalankan tugas dibutuhkan kinerja dan integritas agar bisa dilaksanakan, sehingga sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penting dilaksanakan.
“Jadilah sumber inspirasi yang memberi manfaat dan kebaikan pada siapapun,” katanya.
Ia juga berharap kinerja para Pejabat Tinggi Pratama yang bergeser atau mutasi dapat melanjutkan pembangunan Kota Balikpapan. Tetap berkoordinasi dan konsolidasi internal maupun eksternal guna memastikan pelaksanaan visi misi Kota Balikpapan berjalan.
Menurutnya Pemkot Balikpapan masih memiliki dua tahun lagi untuk mencapai target pembangunan dalam Perda Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Dan Menengah (RPJMD) Kota Balikpapan 2021-2026.
“Saya meminta dengan adanya mutasi ini tetap fokus dengan rencana pembangunan yang disusun, serta tanggap terhadap persoalan yang ada di masyarakat,” pintanya.
Ia juga akan melakukan monitoring setiap enam bulan agar fungsi dan tugas dijalankan dengan baik dan maksimal.
"Selamat kepada pejabat yang baru dilantik semoga dapat menjalankan tugas dan amanah yang diberikan sebaik-baiknya," kata Rahmad Mas'ud.
"Selamat kepada pejabat yang baru dilantik semoga dapat menjalankan tugas dan amanah yang diberikan sebaik-baiknya," kata Rahmad Mas'ud.
Sementara itu lima pejabat OPD yang dimutasi diantaranya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan yang sebelumnya dijabat oleh dr Andi Sri Juliarty kini digantikan oleh Alwiati yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
Sedangkan Andi Sri Juliary menduduki jabatan baru sebagai Asisten Administrasi Umum.
Kemudian Kepala DP3AKB Balikpapan dijabat oleh Heria Prisni yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selanjutnya Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan dijabat Neny Dwi Winahyu yang sebelumnya menjabat Kepala DPPR Balikpapan.
Jabatan Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan, dan Pengembangan SDM dijabat Adamin Siregar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Diskominfo Balikpapan. (Adv)