Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjaga ketersediaan komoditas pangan di pasaran, agar tidak terjadi lonjakan harga jelang Ramadhan 1445 Hijriah atau bulan puasa 2024.
Pemerintah kabupaten terus berupaya menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok agar tidak mengalami lonjakan harga ketika memasuki bulan puasa pada Maret 2024, kata Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, di Penajam, Minggu.
"Ketersediaan bahan pokok harus dijaga, jangan sampai kurang yang dapat memicu kenaikan harga," ujarnya pula.
Berdasarkan pantauan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Kukmperindag) setempat, sejumlah harga komoditas pangan relatif stabil.
Sampai pekan ini terpantau harga ayam potong masih stabil kisaran Rp38.000 per kilogram, cabai Rp38.000 per kilogram, gula pasir Rp17.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, dan daging sapi Rp39.000 per kilogram.
Pemerintah kabupaten melakukan koordinasi dan kerja sama lintas daerah, menurut dia pula, serta menjalin kerja sama dengan distributor untuk kelancaran pasokan komoditas pangan.
"Kami jaga harga tidak mengalami kenaikan ketika masuk Ramadhan dan selama bulan puasa hingga lebaran," ujarnya lagi.
Pemkab Penajam Paser Utara juga melakukan koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar ikut menekan laju kenaikan harga kebutuhan pangan di pasaran.
Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) Tanah Grogot, Kabupaten Paser rutin memasok beras ke pasar tradisional di Kabupaten Penajam Paser Utara agar tidak terjadi lonjakan harga komoditas itu.
Bulog memasok beras ke Pasar Petung dan Paser Induk Penajam setiap sebelum hari pasar dengan harga Rp14.000 per kilogram sebagai stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP), kata dia, sehingga ketersediaan beras terjaga dan harga tetap stabil.
Pemenuhan kabupaten menjamin ketersediaan bahan pangan di pasaran aman selama bulan puasa hingga Lebaran, demikian Makmur Marbun. (Adv)