Sangatta, Kutai Timur (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Aswadi, pastikan keamanan para pengawas di tempat pemungutan suara (TPS) nantinya berjalan aman, lancar dan benar.
“Banyak hal yang nanti bakal ditemukan di lapangan. Jangan takut untuk berlaku benar, pemerintah akan memberikan kenyamanan dan keamanan untuk para pengawas semua,” katanya saat menjadi pembina apel di lapangan Kantor Bupati Kutim, Sabtu.
Apel yang diikuti seluruh pengawas pemilu tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga pengawas TPS. Ditekankan untuk bersiap dalam menghadapi pemilu yang tersisa empat hari lagi.
Aswadi meminta mulai besok sudah masuk masa tenang pemilu. Para pengawas diharapkan berkerja lebih semangat dan lebih siaga.
“Selama tiga hari, semua harus memastikan tidak ada kampanye, tidak ada politik uang, dan yang paling penting kita memastikan logistik pemilu didistribusikan dengan tepat waktu, sasaran dan jumlah,” tegasnya.
Lanjutnya, usai masa tenang, titik akhir krusial dalam pemilu yaitu memastikan tidak ada pelanggaran dalam pemungutan, perhitungan, rekapitulasi hasil perhitungan suara.
Aswadi juga berpesan kepada seluruh jajaran Bawaslu Kutim dan pengawas TPS untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan pengawasan demi berlangsungnya pemilu yang adil dan damai.
Sementara itu Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur Hari Dermanto menekankan integritas bagi seluruh jajaran Bawaslu Kutim dan pengawas TPS se-Kutim.
Ia mengatakan ada tiga hal integritas yang dinilai dalam pemilu yaitu integritas penyelenggara pemilu, integritas proses pemilu, dan integritas hasil pemilu.
“Pemilu yang baik itu dilaksanakan oleh penyelenggara yang baik. Kalau dari sisi peran kami kelompok yang rentan untuk dipidana,” ucapnya.
Hari juga mengungkapkan berdasarkan Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dari 50 norma terkait sanksi pidana, 23 diantaranya sanksi pidana terhadap penyelenggara pemilu.
Namun, ia menegaskan para pengawas pemilu untuk selalu menjaga integritas sebagai penyelenggara pemilu.
“Saya sangat meyakini keterlibatan teman-teman pengawas sebagai penyelenggara pemilu karena panggilan moral sebagai anak bangsa, untuk melahirkan pemilu demokratis,” katanya.