Kota Balikpapan (ANTARA) - PS Makassar (PSM) terancam denda sekurangnya Rp90 juta dan dikurangi 3 poin bila terbukti memainkan pemain tidak sah dalam pertandingan Liga 1 versus Barito Putera di Stadion Balikpapan, Minggu 22/12 awal pekan ini.
PSM memenangkan laga tersebut dengan skor 3-2. Setelah terlebih dulu ketinggalan 0-1 dari Barito sejak menit ke-31,
Dalam foto tangkapan layar siaran pertandingan tersebut, dalam satu momen saat Barito Putera menyerang dan PSM bertahan, dapat dihitung bahwa ada 11 pemain PSM selain kiper menghadapi para pemain Barito.
Momen tersebut tampaknya ada di babak kedua, karena gawang PSM ada di sisi selatan lapangan, atau sebelah kanan layar.
Tak ayal lagi, setelah pertandingan dinyatakan selesai oleh wasit, keributan sempat terjadi. Para pemain dan ofisial Barito melakukan protes.
Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan mengatakan pihaknya segera melayangkan protes kepada Komisi Disiplin dan penyelenggara Liga.
"Itu sesuai Pasal 56 Kode Disiplin PSSI, bahwa memainkan pemain yang tidak sah dalam pertandingan resmi membuat klub dijatuhi hukuman denda sekurangnya Rp90 juta dan poinnya dikurangi 3," kata Rahmad.
Belum ada penjelasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Menurut Rahmad, pihaknya telah mengungkapkan keberatan mereka saat pertandingan masin berlangsung, namun malah membuat emosi kubu PSM.
"Jadi kami memilih untuk meredam situasi dan menyerahkan masalah ini kepada manajemen, yang akan segera menindaklanjuti dengan berkirim surat protes resmi.” kata Rahmad yang pernah menukangi Tim Nasional Indonesia itu.
Kekalahan ini membuat Barito Putera tak beranjak dari urutan ke-15, satu langkah saja dari zona degradasi. Barito hanya punya 11 poin dari 16 pertandingan dan empat bulan kompetisi ini, baru menang 2 kali.
Untuk PSM, kemenangan ini adalah yang pertama setelah 3 hasil seri beruntun. Juku Eja berada di posisi keempat klasemen dengan poin 27.
Pertandinan di Stadion Batakan sendiri berlangsung penuh aksi. Tiga tembakan beruntun ke gawang PSM terjadi di menit ke-31.
Pertama gelandang serang Barito Morelatto mengirim tembakan bak peluru meriam dari sayap kiri serangan Barito. Bola yang tepat mengarah sudut kanan atas gawang membuat kiper Reza Pratama terbang menghadang.
Tak ada kiper yang bisa menangkap lengket bola seperti itu. Maka Reza melakukan blok. Bola mental ke depan gawang dan mestinya langsung disapu para bek PSM. Namun striker Barito tiba lebih dahulu dan Alhaji Gero menyambar bola.
Kiper Reza tak menyerah. Dari posisi tiarap ia langsung kembali melompat menghalangi si kulit bundar. Bola pun kembali mental di depan gawang.
Kali ini ada striker Rahmat Beri yang tak terkawal. Rahmat menerjang bola yang segera deras masuk ke dalam gawang. Kiper Reza yang masih bisa terbang sekali lagi dari posisi rebah, tak beruntung kali ini.
Kedudukan 0-1 untuk tamu bertahan hingga akhir babak pertama dan sampai menit ke-56 babak kedua. PSM yang ketinggalan terus menggempur tamunya dan mendapatkan sepak pojok. Umpan dari Victor Luiz sudah sangat matang sehingga Neto Soares tinggal menyundulnya sedikit untuk membelokkan arah bola dan mencetak gol.
Skema yang sama diulang di menit ke-88. Kali ini Daisuke Sakai yang melakukan tendangan sudut dan menciptakan kemelut di depan gawang Barito. Bola yang datang ditinju kiper senior Wawan Hendrawan yang juga pernah berkostum Persiba.
Namun malang tak dapat ditolak. Bola jatuh ke kaki gelandang serang PSM Latyr Fall. Tembakan Latyr masih bisa ditahan, namun bola kembali jatuh ke kaki pemain PSM. Bahkan kembali ke Neto Soares yang reflek sontekannya tak bisa ditahan lagi, 3-1.
Di antara kedua gol Soares, pada menit ke-73 Nermin Haljeta menciptakan gol indah memanfaatkan keleluasaan yang didapatnya di kotak penalti lawan. Tembakan melengkung Nermin deras masuk ke kiri gawang.
Gol tambahan dari Barito berasal dari titik putih. Wasit Pipin Indra menghukum PSM sebab bek Yuran Fernandez handball saat berusaha mengeblok bola. Kali ini Alhaji Gero tak memberi ampun. Menit ke-89, 3-2.
Namun demikian, sisa pertandingan tak cukup bagi Barito untuk mengubah skor. PSM menang 3-2.