Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah menyusun penataan wajah kota menuju kota yang modern, salah satunya dengan menata wajah kota tanpa adanya kabel udara pada Tahun 2026.
"Penataan melalui program bebas kabel tersebut untuk mewujudkan Kota Balikpapan menjadi kota yang modern," kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud usai mengikuti rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan ke-32 masa sidang 1 tahun 2024/2025 di Balikpapan, Senin (30/12).
Ia mengatakan penataan kota bebas kabel udara dimulai sesegera mungkin, dengan target pada 2026 Kota Balikpapan sudah terbebas dari kabel yang menjuntai di langit-langit kota.
Rahmad menjelaskan kota bebas kabel di udara itu berkaca dari daerah lain, salah satunya adalah seperti di Kota Batam atau di Negara Singapura. Di kawasan tersebut kabel-kabel telah ditanam di bawah tanah dengan pengamanan sedemikian rupa.
Menurutnya, keseriusan Pemkot Balikpapan untuk menata kota bebas kabel udara itu juga pernah dibahas dalam rapat gabungan oleh pemangku kepentingan lain baik dari pihak legislatif maupun sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Litbang).
Sementara Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri mengatakan penataan kota selain meningkatkan estetika kota juga mengurangi risiko terjadinya kecelakaan, sebab di Balikpapan sering kali terdapat kabel yang kendur dan melintang di jalan baik yang disebabkan oleh alam dan sebagainya.
Yusri menuturkan, realisasi program tersebut dilaksanakan secara bertahap, mengingat program tersebut memiliki tantangan terutama membutuhkan anggaran cukup tinggi.
Diakuinya program itu perlahan sudah mulai, salah satunya adalah di kawasan taman kota, tepatnya Taman Bekapai yang terletak di pusat kota.
"Di Taman Bekapai selain revitalisasi taman juga berfokus penghilangan kabel dan tiang listrik dengan menata atau memindahkan kabel itu ke bawah tanah," jelasnya.
Lanjutnya, sebelumnya revitalisasi juga di lakukan Pemkot Balikpapan di Jalan MT Haryono, Kecamatan Balikpapan, tepatnya pada proyek pedestrian atau wadah pejalan kaki.
Sebelumnya Kepala DPU Balikpapan Rita Latif mengatakan bahwa pedestrian tersebut merupakan tahap akhir setelah tahun lalu memperbaiki drainase dan badan Jalan MT Haryono tersebut.
Rita menjelaskan untuk pedestrian yang dibangun memiliki lebar 6 sampai 8 meter dan memiliki panjang 250 meter, kemudian untuk jalur disabilitas itu ada paving blok khusus nantinya.
"Kami juga telah melakukan kordinasi dengan PT Telkom dan PT PLN, untuk merapikan kabel yang mereka miliki di kawasan tersebut dengan cara dipindah atau ditanam ke dalam tanah," ucapnya.