Samarinda (ANTARA) -
Rumah Sakit Jiwa Daerah menerapkan tes psikometri digital untuk mengukur psikopatologi orang dewasa bagi para calon legislatif atau politisi yang akan ikut bertarung pada Pemilu 2024.
"Tes psikometri digital ini kami kembangkan agar tidak perlu orang datang ke rumah sakit," ujar Direktur UPT RSJD Atma Husada Kaltim Indah Puspitasari di Samarinda, Rabu.
Ia mengatakan, tes psikometri digital yang digunakan adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), yang merupakan instrumen standar internasional untuk menilai kesehatan mental.
Indah menjelaskan, cukup masuk ke ruangan yang difasilitasi oleh partai masing-masing, lalu menjawab soal yang kami berikan. Kami akan mendiagnosa hasilnya dan memberitahu jika ada masalah kesehatan jiwa.
Indah menambahkan, tes psikometri digital ini bertujuan untuk mengetahui risiko gangguan jiwa yang mungkin dialami oleh calon legislatif atau politisi, seperti depresi, kecemasan, stres, atau halusinasi.
"Kami bisa melakukan skrining awal untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tes psikometri digital ini sudah kami kembangkan di seluruh Kaltim. Kami juga siap jemput bola jika ada minimal 10 partai yang membutuhkan layanan kami," katanya.
Indah menjelaskan, tes psikometri digital ini direkomendasikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Pemilu 2024. Selain itu, RSJD Kaltim juga menyediakan layanan psikolog untuk anak dan remaja yang mengalami gangguan perkembangan, seperti autis atau ADHD.
"Kami bekerja sama juga dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk menyediakan dokter spesialis konsultan anak dan remaja," tuturnya.
Pihaknya melayani pasien anak dan remaja sebulan sekali selama dua hari. Indah bersyukur, progres untuk anak dinilai bagus. Semakin dini penanganannya, semakin baik kesembuhannya.
Indah berharap, tes psikometri digital dan layanan psikolog RSJD Kaltim dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan mental masyarakat, khususnya para calon legislatif atau politisi yang akan memimpin daerah atau negara di masa depan.
"Saya harap semua calon legislatif atau politisi dapat mengikuti tes psikometri digital ini dengan jujur dan bertanggung jawab. Kesehatan mental sangat penting untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat atau pemimpin," tutur Indah (Adv)