• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kaltim
Sabtu, 10 Mei 2025
Antara News kaltim
Antara News kaltim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Menko Muhaimin nilai tidak perlu didik pelajar di barak militer

      Menko Muhaimin nilai tidak perlu didik pelajar di barak militer

      Jumat, 9 Mei 2025 14:25

      BNN segera teliti penggunaan ganja untuk kebutuhan medis

      BNN segera teliti penggunaan ganja untuk kebutuhan medis

      Selasa, 6 Mei 2025 12:53

      Jamaah yang meninggal saat tiba di Tanah Suci akan diwalikan

      Jamaah yang meninggal saat tiba di Tanah Suci akan diwalikan

      Minggu, 4 Mei 2025 13:37

      Putra Dayak Berau raih gelar doktor di Surabaya

      Putra Dayak Berau raih gelar doktor di Surabaya

      Jumat, 2 Mei 2025 18:16

      Prabowo dukung Marsinah sebagai pahlawan nasional mewakili buruh

      Prabowo dukung Marsinah sebagai pahlawan nasional mewakili buruh

      Kamis, 1 Mei 2025 14:38

  • Seputar Kaltim
      • DPRD Kaltim
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Diskominfo Kaltim
      • Samarinda
      • Balikpapan
      Polda Kaltim buru saksi kunci usut tuntas penambang lahan Unmul

      Polda Kaltim buru saksi kunci usut tuntas penambang lahan Unmul

      Senin, 5 Mei 2025 20:18

      Pemerintah didesak  perbaiki tanah bergerak jalan nasional Samarinda-Balikpapan

      Pemerintah didesak perbaiki tanah bergerak jalan nasional Samarinda-Balikpapan

      Sabtu, 26 April 2025 8:05

      Pemprov Kaltim  diminta sosialisasi juknis umroh gratis buat marbot

      Pemprov Kaltim diminta sosialisasi juknis umroh gratis buat marbot

      Rabu, 23 April 2025 9:06

      DPRD Kaltim  tinjau truk  pertambangan terbesar lintasi jalan nasional

      DPRD Kaltim tinjau truk pertambangan terbesar lintasi jalan nasional

      Sabtu, 19 April 2025 15:40

      Penajam atur langkah bentuk  Koperasi Merah Putih Instruksi Presiden

      Penajam atur langkah bentuk Koperasi Merah Putih Instruksi Presiden

      Sabtu, 10 Mei 2025 16:03

      Kominfo PPU bekali pejabat PPID dengan  ilmu jurnalistik

      Kominfo PPU bekali pejabat PPID dengan ilmu jurnalistik

      Sabtu, 10 Mei 2025 11:37

      Mentan Amran  sebut Kabupaten Penajam miliki potensi swasembada pangan

      Mentan Amran sebut Kabupaten Penajam miliki potensi swasembada pangan

      Jumat, 9 Mei 2025 17:11

      Mentan tegaskan  Kaltim dapat wujudkan swasembada pangan

      Mentan tegaskan Kaltim dapat wujudkan swasembada pangan

      Jumat, 9 Mei 2025 16:04

      Disperindagkop Paser targetkan 100 pelaku UKM kantongi sertifikat halal

      Disperindagkop Paser targetkan 100 pelaku UKM kantongi sertifikat halal

      Kamis, 8 Mei 2025 15:16

      Diskarpus Paser gelar festival literasi untuk pelajar

      Diskarpus Paser gelar festival literasi untuk pelajar

      Rabu, 7 Mei 2025 16:29

      Dishanpan Paser sosialisasi menu B2SA kepada 2.500 siswa SD

      Dishanpan Paser sosialisasi menu B2SA kepada 2.500 siswa SD

      Rabu, 7 Mei 2025 16:24

      10 kabupaten/kota  di Kaltim pamerkan inovasi teknologi di Penajam

      10 kabupaten/kota di Kaltim pamerkan inovasi teknologi di Penajam

      Selasa, 29 April 2025 14:42

      Rudy Mas'ud temui Dedi Mulyadi bahas kerja sama pertanian

      Rudy Mas'ud temui Dedi Mulyadi bahas kerja sama pertanian

      Minggu, 4 Mei 2025 18:07

      Program vaksinasi DBD di Kaltim petik apresiasi hingga ke Jepang

      Program vaksinasi DBD di Kaltim petik apresiasi hingga ke Jepang

      Sabtu, 3 Mei 2025 19:18

      Gubernur: Kaltim harus contoh sukses pengelolaan BUMD lain

      Gubernur: Kaltim harus contoh sukses pengelolaan BUMD lain

      Rabu, 30 April 2025 11:57

      27 peserta ikuti gelar Teknologi Tepat Guna Kaltim mulai 29 April

      27 peserta ikuti gelar Teknologi Tepat Guna Kaltim mulai 29 April

      Minggu, 27 April 2025 18:40

      Rakernas Muslimat NU  tekankan paralegal perlindungan perempuan-anak

      Rakernas Muslimat NU tekankan paralegal perlindungan perempuan-anak

      Sabtu, 10 Mei 2025 16:00

      Menteri PPPA  beri dukungan moril anak korban kekerasan di Samarinda

      Menteri PPPA beri dukungan moril anak korban kekerasan di Samarinda

      Jumat, 9 Mei 2025 21:52

      Kemensos  bantu rehabilitasi sosial disabilitas-lansia Samarinda

      Kemensos bantu rehabilitasi sosial disabilitas-lansia Samarinda

      Jumat, 9 Mei 2025 21:49

      Menteri PPPA berikan pendampingan pada korban kekerasan seksual di Samarinda

      Menteri PPPA berikan pendampingan pada korban kekerasan seksual di Samarinda

      Jumat, 9 Mei 2025 17:20

      Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

      Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

      Sabtu, 10 Mei 2025 15:22

      Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

      Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

      Sabtu, 10 Mei 2025 15:09

      DLH Balikpapan tunggu keppres untuk penggunaan insinerator di TPAS

      DLH Balikpapan tunggu keppres untuk penggunaan insinerator di TPAS

      Sabtu, 10 Mei 2025 14:26

      Mentan minta pertanian  jadi sektor penyerap pekerja terbesar

      Mentan minta pertanian jadi sektor penyerap pekerja terbesar

      Jumat, 9 Mei 2025 16:00

  • Ekonomi dan Pariwisata
    • Transaksi misi dagang Jatim-Kaltim lampaui target

      Transaksi misi dagang Jatim-Kaltim lampaui target

      Kamis, 8 Mei 2025 17:09

      Mentan minta pertanian jadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar

      Mentan minta pertanian jadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar

      Kamis, 8 Mei 2025 16:29

      Mentan Amran targetkan Kaltim capai swasembada pangan tahun depan

      Mentan Amran targetkan Kaltim capai swasembada pangan tahun depan

      Kamis, 8 Mei 2025 15:44

      Pertamina amankan stok avtur untuk penerbangan haji

      Pertamina amankan stok avtur untuk penerbangan haji

      Kamis, 8 Mei 2025 9:34

      Emas Antam pada Rabu melonjak lagi, kini jadi Rp1,956 juta per gram

      Emas Antam pada Rabu melonjak lagi, kini jadi Rp1,956 juta per gram

      Rabu, 7 Mei 2025 9:08

  • Olahraga
    • BWF akui keputusan wasit Hong Kong rugikan Indonesia dalam Piala Sudirman 2025

      BWF akui keputusan wasit Hong Kong rugikan Indonesia dalam Piala Sudirman 2025

      Jumat, 9 Mei 2025 15:19

      Kutim targetkan juara umum Kejurprov panjat tebing Kaltim 2025

      Kutim targetkan juara umum Kejurprov panjat tebing Kaltim 2025

      Senin, 5 Mei 2025 21:35

      Borneo FC menang tipis 1-0  saat jamu Persija

      Borneo FC menang tipis 1-0 saat jamu Persija

      Senin, 5 Mei 2025 6:54

      Takluk dari Korea Selatan, Indonesia berhenti pada semifinal Piala Sudirman

      Takluk dari Korea Selatan, Indonesia berhenti pada semifinal Piala Sudirman

      Minggu, 4 Mei 2025 7:47

      Pelatih fokus motivasi pemain Persija pada laga kontra Borneo FC di Segiri

      Pelatih fokus motivasi pemain Persija pada laga kontra Borneo FC di Segiri

      Sabtu, 3 Mei 2025 21:42

  • Umum
    • Kepala Adat Mambes Mahulu sebut program Angela-Suhuk mengena ke hati masyarakat

      Kepala Adat Mambes Mahulu sebut program Angela-Suhuk mengena ke hati masyarakat

      Sabtu, 10 Mei 2025 11:15

      Angela-Suhuk  janjikan kemudahan internet saat kampanye di Rukun Damai

      Angela-Suhuk janjikan kemudahan internet saat kampanye di Rukun Damai

      Jumat, 9 Mei 2025 21:23

      Angela-Suhuk gelar diskusi dengan mahasiswa di Samarinda

      Angela-Suhuk gelar diskusi dengan mahasiswa di Samarinda

      Kamis, 8 Mei 2025 10:17

      360 calon haji  kloter pertama Kaltim berangkat ke Makkah

      360 calon haji kloter pertama Kaltim berangkat ke Makkah

      Selasa, 6 Mei 2025 17:49

      Hasan Nasbi kembali pimpin PCO selepas diperintah Prabowo

      Hasan Nasbi kembali pimpin PCO selepas diperintah Prabowo

      Selasa, 6 Mei 2025 12:43

  • IKN
    • Pegawai OIKN  dibekali mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar

      Pegawai OIKN dibekali mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar

      Jumat, 9 Mei 2025 16:01

      Qubika contoh bahwa IKN terbuka dan ramah terhadap pelaku usaha

      Qubika contoh bahwa IKN terbuka dan ramah terhadap pelaku usaha

      Jumat, 9 Mei 2025 14:19

      OIKN: Hunian ASN di IKN  siap tampung pemindahan tahap awal

      OIKN: Hunian ASN di IKN siap tampung pemindahan tahap awal

      Selasa, 6 Mei 2025 13:40

      OIKN hijaukan lahan 80 hektare untuk wujudkan  kota hutan inklusif

      OIKN hijaukan lahan 80 hektare untuk wujudkan kota hutan inklusif

      Selasa, 6 Mei 2025 13:38

      Kaltim ditetapkan jadi kawasan penanganan khusus karhutla, karena IKN

      Kaltim ditetapkan jadi kawasan penanganan khusus karhutla, karena IKN

      Selasa, 6 Mei 2025 12:40

  • Foto
  • Video
    • Menteri PPPA perluas kanal aduan kekerasan perempuan & anak dengan RBI

      Menteri PPPA perluas kanal aduan kekerasan perempuan & anak dengan RBI

      Jumat, 9 Mei 2025 21:40

      Mentan upayakan Kaltim bisa swasembada beras dengan Oplah

      Mentan upayakan Kaltim bisa swasembada beras dengan Oplah

      Kamis, 8 Mei 2025 19:59

      Otorita IKN pastikan kelengkapan hunian & kantor untuk kepindahan ASN

      Otorita IKN pastikan kelengkapan hunian & kantor untuk kepindahan ASN

      Rabu, 7 Mei 2025 17:45

      Tim SAR temukan dua ABK korban feri tenggelam di Teluk Balikpapan

      Tim SAR temukan dua ABK korban feri tenggelam di Teluk Balikpapan

      Rabu, 7 Mei 2025 15:37

      Tim SAR telusuri badan kapal karam cari dua korban KMP Muchlisa

      Tim SAR telusuri badan kapal karam cari dua korban KMP Muchlisa

      Selasa, 6 Mei 2025 13:26

Pembangunan Pipa Gas "kalija" Menuai Pro Kontra Oleh Masnun Masud

Kamis, 20 Maret 2014 10:50 WIB

Pembangunan Pipa Gas

PT Badak LNGBontang (Ilustrasi)

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pembangunan proyek infrastruktur gas bumi terintegrasi Kalimantan-Jawa atau "Kalija" akhirnya mulai dilaksanakan yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepekan lalu.

Sejatinya pembangunan pipa gas bumi itu dilaksanakan tahun 2006 oleh PT Bakrie and Brothers (BNBR) yang memenangi tender jaringan pipa gas Kalija itu, namun mangkrak selama delapan tahun.

Karena itu pemerintah melalui Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ada 7 Februari 2014 memutuskan proyek Kalija dikerjakan bersama-sama oleh Perusahaan gas Negara (PGN) Tbk dan BNBR, dengan komposisi saham 80 persen PGN dan 20 persen BNBR.

Jaringan pipa gas Kalija dibangun oleh PT Kalimantan Jawa Gas yang merupakan perusahaan patungan antara PT PGN Tbk dan PT BNBR. Proyek itu meliputi pipa gas transmisi Kalimantan-Jawa yang pembangunannya akan diselesaikan dalam dua tahap.

Proyek Distribusi Gas Bumi Jawa Tengah terbagi dalam tiga koridor. Untuk tahap pertama pembangunan pipa pertama dibangun jaringan pipa Kalija I sepanjang 207 kilometer yang menghubungkan sumber gas lapangan gas Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok yang dikelola PLN.

Sementara pipa Kalija II sepanjang 1.200 kilometer yang menghubungkan sumber gas di Kalimantan Timur ke Jawa. Tiga koridor itu adalah koridor I yang meliputi Kendal -Semarang -Demak sepanjang 48 kilometer, koridor II meliputi wilayah Ungaran (34 km) dan Koridor III di wilayah Pekalongan-Solo Raya-Pati (235 km).

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur gas bumi terintegrasi di Jawa Tengah ini merupakan momentum penting untuk mempercepat program konversi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi.

Pemerintah berharap pembangunan pipa dari Lapangan Gas Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat menghemat biaya energi PLN untuk PLTGU.

"Pembangunan proyek Kalija I ini menjadi bukti keberhasilan pemerintah dalam mendorong percepatan infrastruktur gas bumi terintegrasi setelah sekian lama proyek ini terhenti. Percepatan pembangunan infrastruktur gas bumi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah yang terus meningkatkan alokasi gas bumi untuk domestik," ujarnya.

Proyek ini untuk mendukung rencana rencana alokasi gas domestik mencapai sebesar 4.560 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) atau 57,3 persen dari total produksi, sementara pada 2013, alokasi gas bumi domestik sebanyak 3.774 BBTUD atau 52,6 persen.

Pipa gas Kalija yang akan menghubungkan sumber gas Lapangan Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok memiliki panjang 207 km dengan pipa 14 inci. Gas yang dialirkan sebanyak 116 juta kaki kubik per hari.

Tidak hanya PLN yang akan merasakan manfaat keberadaan pipa gas ini, melainkan juga industri, komersial, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan rumah tangga.

Pemerintah akan terus meningkatkan alokasi gas domestik sejalan dengan pembangunan infrastruktur dan meningkatnya penggunaan gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kementerian ESDM akan mendorong BUMN Gas untuk terlibat secara aktif membangun infrastruktur gas bumi seperti yang telah dengan membangun Pipa Kepodang-Tambak Lorok," katanya.

Pembangunan infrastruktur gas terintegrasi di Jawa Tengah perlu dipercepat mengingat wilayah ini belum mendapat aliran gas secara maksimal. Dengan adanya infrastruktur dan pasokan gas bumi, sektor industri dan ekonomi Jawa Tengah akan tumbuh lebih cepat dengan tingkat daya saing yang semakin kuat.

Pembangunan jaringan pipa transmisi Kalija I harus segera dilanjutkan dengan pembangunan jaringan pipa distribusi di berbagai wilayah Jawa Tengah. Ketersediaan energi murah seperti gas bumi akan mendorong masuknya investasi dan investor ke berbagai sektor industri.

"Pembangunan proyek itu tentunya akan sangat positif bagi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan, khususnya di wilayah Jawa Tengah," kata Menteri ESDM.

Keberadaan pipa gas Kalimantan-Jawa (Kalija) yang akan mengalirkan gas dari lapangan gas Kepodang Jawa Tengah ke PLTGU Tambak Lorok akan menjadikan pembangkit listrik PLN itu menjadi lebih efisien.

Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2011, PLTGU Tambak Lorok mengalami inefisiensi Rp 2,1 triliun per tahun akibat kekurangan gas.

Kepala BPH Migas Andi Noorsaman Sommeng menyatakan bahwa ia mendukung PGN untuk segera membangun jaringan distribusi gas di Jawa Tengah.

"Saya pikir positif bagi PGN yang telah siap untuk melakukan pengembangan jaringan pipa distribusi gas bumi dalam rangka percepatan pemanfaatan gas bumi domestik kepada masyarakat," katanya.

Pembangunan proyek infrastruktur gas bumi terintegrasi melalui sistem perpipaan "Kalija" itu memunculkan pro kontra dari pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintak Kota Bontang.

Konsisten menolak

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak kembali menegaskan bahwa dirinya tetap konsisten menolak pembangunan pipa gas Kalija untuk mengalirkan gas dari Kalimantan ke Jawa karena akan bertentangan dengan keinginan daerahnya menjadi pusat energi terkemuka.

"Dalam upaya menjadikan Provinsi Kaltim sebagai pusat energi terkemuka, maka semua sumber daya alam termasuk gas harus diolah dulu di Kaltim. Anda pasti tahu bahwa saya masih konsisten menolak pemipaan gas Kalimantan-Jawa," ujarnya.

Menurut dia, dalam proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan (MP3EI) di wilayah Kaltim, provinsi itu telah ditetapkan sebagai lumbung energi nasional karena terdapat batu bara dan migas yang banyak.

Sesuai konsep yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, maka sumber daya alam yang ada harus diolah dulu di daerah ini untuk dijadikan bahan jadi atau setengah jadi sehingga bukan gasnya di bawa ke Jawa.

Awang mengaku selama ini tidak dilibatkan dalam perencanaan proyek pembangunan pipa gas dari Kalimantan ke Jawa tersebut. Informasi mengenai rencana pembangunan proyek itu malah diketahuinya dari kalangan pers.

Dia mengaku juga sudah mengecek di Dinas Pertambangan Kaltim, tetapi kepala dinas terkait juga mengaku tidak pernah tahu dan tidak pernah dilibatkan.

"Kalau ada informasi pembangunan jaringan pipa gas dari Kalimantan ke Jawa, kami akan telusuri dulu sumber gasnya darimana, kalau memang dari Kaltim, maka kami tetap konsisten menolak," katanya.

Ia mengaku bahwa selama ini Pemprov Kaltim belum mendapat informasi secara tertulis tentang izin pembangunan pipa gas Kalimantan-Jawa, yakni izin ke instansi yang berwenang, tetapi jika ada permohonan izin pihaknya akan menolak proyek itu, apalagi penolakan juga pernah dilakukan ketika rapat di tingkat nasional.

Menurut Awang, proyek pipa gas Kalimantan-Jawa akan merugikan Kaltim yang kini sedang giat-giatnya membangun industri batu bara dan gas, apalagi selama ini Kaltim masih minim menikmati energi dari migas maupun batu bara

Penolakan atas pembangunan infrastruktur pipa gas terintegrasi Kalija itu juga mendapat penolakan dari Wali Kota Bontang Adi Dharma yang wilayahnya "kekuasaannya" menjadi lokasi perusahaan gas milik negara itu.

Ia menyatakan menolak rencana proyek pipa gas Kalija untuk mengalirkan gas dari Bontang, Kalimantan Timur ke Jawa, karena proyek itu akan mengancam perekonomian masyarakat Bontang.

"Proyek pipa gas itu akan mengancam perekonomian di Bontang yang merupakan lokasi dua perusahaan besar, yakni PT Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG," ujar Wali Adi Dharma ditemui di sela-sela acara Musrenbang Kaltim.

Selama ini, katanya, sudah banyak kelompok masyarakat di Kota Bontang yang menyampaikan penolakan terhadap proyek pipa gas Kalimantan ke Jawa karena mereka khawatir perekonomian akan terganggu.

"Jadi saya sama halnya dengan Pak Gubernur, juga menolak rencana pemipaan itu, tetapi masalah ini akan kami sampaikan ke Pak Gubernur dulu karena menyangkut proyek nasional," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya H Mahyudin juga angkat bicara terkait rencana pembangunan infrastruktur pipa gas bumi terintergrasi Kalija untuk mengalirkan gas dri Kalimantan ke Jawa.

Anggota DPR asal Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur menyatakan tidak setuju rencana proyek pembangunan jaringan pipa untuk mengalirkan gas dari Kalimantan-Jawa.

"Gas itu diolah di Bontang Kaltim sebelum dikirim ke Jawa, terutama untuk menyiapkan energi Kaltim yang memang kekurangan bahan bakar," katan anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Kaltim.

Ia mengatakan, proyek tersebut sebanarnya sudah lama direncakan, namun beberapa waktu lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menyetujui.

"Saya kira Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak harus mempertanyakan ke Presiden dan nanti juga bisa dibawah ke Komisi VII DPR RI untuk dibahas dengan pemerintah," kata Mahyudin saat dikonfirmasi terkait penolakan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dengan Wali Kota Bontang Adi Darma terhadap proyek tersebut.

Mahyudin yang juga Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi itu menyebutkan, dirinya belum mendengar informasi terkait proyek itu, namun dia mengaku setuju dan mendukung pernyataan Gubernur dan Wali Kota Bontang menolak proyek itu karena akan merugikan Kaltim.

Menurut dia, yang menjadi persoalan adalah bahwa gas dan sumber daya alam Kaltim selama ini terus diangkut keluar menggunakan kapal.

"Jadi kalau Kaltim menolah proyek pipa gas Kalija, maka pengiriman melalui kapal juga harus dihentikan, karena kalau pipanisasi kita tolak sedangkan pengiriman melalui kapal jalan terus apa bedanya, sama saja," ujar Mahyudin.

Kendati menuai pro kontra dan memunculkan penolakan dari pemerintah daerah di Kalimantan Timur, proyek pipa untuk mengalirkan gas dari Kalimantan ke Jawa tahap II nampaknya akan tetap dibangun sesuai dengan rencana, meskipun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tak setuju.

"Ini kan rencana program. Itu tergantung yang paling besar. Pertama, ketersediaan sumber gas jangka panjang," ungkap Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo di Bontang, Kalimantan Timur seperti yang dilansir media massa.

Sementara yang kedua adalah permintaan gas yang terus meningkat dari industri dan juga pembangkit listrik di Jawa. Lalu alasan ketiga adalah komersialisasi pipa ini bisa menjadi bisnis yang menarik.

Susilo menegaskan, proyek tersebut dapat terealisasi ketika sudah jelas ada gas yang akan mengalir. Namun hal itu tergantung keekonomian, bangun 20 atau 40 inci dari Kalimantan. "Itu berat kalau gasnya tidak mengalir akan rugi. Itu alasan mereka sepakat untuk membangun," kata Bambang.

Saat ini, kata dia, pengaliran gas bisa memanfaatkan pipa Kalija tahap I yang tersambung dengan lapangan Kepodang milik Petronas ke PLTGU Tambak Lorok.

"Jadi semaksimal mungkin yang ada diberdayakan, jangan sampai rugi," ujarnya. (*)

Pewarta: Masnun Masud
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA 2025
  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

SKK Migas akan tambah pengeboran dan pipanisasi di wilayah Paser

SKK Migas akan tambah pengeboran dan pipanisasi di wilayah Paser

12 Mei 2022 20:33

Pemasangan pipanisasi air bersih di Penajam habiskan anggaran Rp44,3 miliar

Pemasangan pipanisasi air bersih di Penajam habiskan anggaran Rp44,3 miliar

8 September 2020 20:17

ACT Bantu Permudah Akses Air melalui Pipanisasi di Bojonegoro

ACT Bantu Permudah Akses Air melalui Pipanisasi di Bojonegoro

28 Agustus 2019 21:40

Gubernur Kaltim Dukung Pembangunan Pipa Gas

Gubernur Kaltim Dukung Pembangunan Pipa Gas

19 Desember 2018 23:17

Pipanisasi air bersih Penajam habiskan Rp40 miliar

Pipanisasi air bersih Penajam habiskan Rp40 miliar

9 November 2018 09:16

DPU Penajam Lanjutkan Pipanisasi Air Bersih Babulu

DPU Penajam Lanjutkan Pipanisasi Air Bersih Babulu

25 Maret 2017 17:10

Pipanisasi Air Bersih Penajam Habiskan Rp30 Miliar

Pipanisasi Air Bersih Penajam Habiskan Rp30 Miliar

10 Maret 2017 21:45

Penajam Targetkan Pipanisasi Air Bersih Rampung 2017

Penajam Targetkan Pipanisasi Air Bersih Rampung 2017

21 Oktober 2016 22:37

Terpopuler

Pemkot Samarinda  buktikan BBM tercemar dari sampel kendaraan warga

Pemkot Samarinda buktikan BBM tercemar dari sampel kendaraan warga

Wagub Kaltim minta rakyat manfaatkan  pemutihan PKB

Wagub Kaltim minta rakyat manfaatkan pemutihan PKB

Korban terakhir KMP Muchlisa ditemukan di kedalaman 12 meter

Korban terakhir KMP Muchlisa ditemukan di kedalaman 12 meter

Pemkot Samarinda sambut peluang  investasi dengan Tiongkok

Pemkot Samarinda sambut peluang investasi dengan Tiongkok

Program WAJAR Pemkot Bontang perlu evaluasi dan riset mendalam

Program WAJAR Pemkot Bontang perlu evaluasi dan riset mendalam

Top News

  • Menteri PPPA berikan pendampingan pada korban kekerasan seksual di Samarinda

    Menteri PPPA berikan pendampingan pada korban kekerasan seksual di Samarinda

    9 Mei 2025 17:20

  • Relokasi Pasar Subuh di Samarinda

    Relokasi Pasar Subuh di Samarinda

    9 Mei 2025 17:17

  • Mentan tegaskan  Kaltim dapat wujudkan swasembada pangan

    Mentan tegaskan Kaltim dapat wujudkan swasembada pangan

    9 Mei 2025 16:04

  • BWF akui keputusan wasit Hong Kong rugikan Indonesia dalam Piala Sudirman 2025

    BWF akui keputusan wasit Hong Kong rugikan Indonesia dalam Piala Sudirman 2025

    9 Mei 2025 15:19

  • Menko Muhaimin nilai tidak perlu didik pelajar di barak militer

    Menko Muhaimin nilai tidak perlu didik pelajar di barak militer

    9 Mei 2025 14:25

Antara News kaltim
kaltim.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Seputar Kaltim
  • Ekonomi & Pariwisata
  • Olahraga
  • English Version
  • Lintas Daerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA